JAKARTA – Sejak berdiri tujuhpuluh tahun lalu, DPR RI jatuh bangun untuk menciptakan sistem parlemen yang demokratis. Bahkan pada era reformasi, DPR RI kembali mendapat mandat untuk menguatkan demokrasi yang sudah ada.
Itu dikatakan Ketua DPR RI, Setya Novanto pada Sidang Paripurna memperingati 70 tahun DPR RI, Jumat (28/8). “Jangan kemunduran demokrasi yang terjadi pada masa lalu terulang. Kita meyakini bahwa sejarah itu tidak bakal terulang jika DPR sebagai tulang punggung demokrasi dijaga,dan ditumbuhkan, dikuatkan kapasitas dan fungsinya,” kata wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur ini.
Dia berharap agar seluruh anggota DPR RI mempunyai semangat sama untuk menjaga demokrasi. Penguatan serta pengembangan DPR RI sebagai kekuatan utama parlemen tidak bisa dibangun sendiri tetapi harus secara bersama-sama.
Politikus Partai Golkar ini memaparkan kinerja para wakil rakyat 2014-2019 dalam 10 bulan terakhir seperti membentuk fraksi, alat kelengkapan dewan dan melakukan berbagai macam hal sesuai dengan tugas DPR RI.
“Tidak mudah buat DPR kali ini menyambung jembatan pengertian akibat munculnya dua blok aspirasi hasil dari pilpres langsung dan terbelah sejak awal. Tetapi, karena kedewasaan bersama, akhirnya kita semua dapat mengelola transisi yang luar biasa itu,” demikian Setya Novanto. (art)
Setya Novanto: DPR Dapat Mandat Menguatkan Demokrasi
