JAKARTA, Jumlah penduduk miskin di Indonesia diperkirakan bakal melonjak September 2015. Itu merupakan dampak dari perlambatan ekonomi Indonesia sejak Januari sampai Agustus tahun ini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin menyebutkan, pihaknya tengah melakukan survey, dengan sample 4 kali lipat dari biasanya. Kalau sebelumnya hanya 75.000, kini naik menjadi 300.000 sample Rumah Tangga di 500 Kab/kota seluruh Indonesia.
“Data kemiskinan BPS akan di umumkan September 2015. Data ini molor karena diperbanyaknya sample. Tadinya survey hanya cukup 1 bulan. Kini ditambah menjadi 4 bulan yakni dari april-agustus 2015″, kata Kepala BPS, Suryamin kemarin.
Menurut dia, secara teori data dan fakta di lapangan memungkinkan terjadinya lonjakan angka kemiskinan berdasarkan lambatnya pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 8 bulan terakhir ke level 4,67 persen. “Pokoknya tunggu datanya pada September ini lah”, kata Suryamin.
Dijelaskan, Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin. (art)