Polhukam

Netralitas TNI dan ASN Tentukan Kesuksesan Pemilu

PARLEMENTARIA.COM – Anggota Komisi I DPR Lena Maryana mengatakan, bahwa tolok ukur keberhasilan dari sebuah Pemilihan Umum (Pemilu) adalah independensi dan netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia. Lena mendorong agar seluruh TNI dan ASN termasuk penyelenggara Pemilu untuk menjalankan tugasnya dengan berprinsip netral, agar Pemilu berjalan sesuai dengan azasnya yaitu jujur dan adil serta langsung, umum, bebas, dan rahasia.

“Salah satu tolok ukur keberhasilan Pemilu adalah independensi dari TNI dan ASN, karena itu adalah salah satu upaya untuk mencegah adanya kecurangan Pemilu,” kata Lena usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI dengan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, para Danrem, dan para Dandim, berserta jajarannya, di Makodam II/Sriwijaya, Senin (18/2/2019). Kunker ini untuk melihat kesiapan Kodam Sriwijaya dalam mendukung pengamanan Pemilu serentak pada April 2019.

Legislator F-PPP itu menilai persiapan yang dilakukan oleh Kodam II Sriwijaya terkait antisipasi adanya keributan sebelum dan sesudah Pemilu sudah dipersiapkan dengan baik. Ia berpendapat koordinasi yang dilakukan oleh Pangdam II Sriwijaya dengan penyelenggara Pemilu serta aparat Kepolisian dapat menjamin situasi hingga pemilihan berlangsung dapat aman terkendali.

“Sejauh yang sudah dipaparkan, kelihatannya sudah siap ya. Termauk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya misalnya ketidakpuasan pada hasil Pemilu. Kemudian persiapan untuk memastikan Pemilu berjalan dengan baik juga soal logistik, dan lain-lainnya yang menjadi tupoksi pihak Pangdam. Juga sudah disampaikan koordinasi dengan pihak Kepolisian, saya melihatnya Insya Allah mereka sudah siap” imbuh Lena.

Namun demikian, ia menyoroti masih minimnya sosialisasi mengenai Pemilihan Legislatif. Ia menilai pemberitaan saat ini lebih didominasi dengan informasi Pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Oleh karenanya, Lena berharap adanya sosialisasi secara masif yang dilakukan penyelenggara Pemilu mengenai informasi untuk memilih Wakil Rakyat, sebab saat memilih nanti pada surat suara tidak menampilkan foto para Caleg, tetapi hanya nama dan nomor urut saja.

“Sosialisasi terhadap penyelenggaraan Pemilu harus terus diupayakan oleh para penyelenggara Pemilu. Kemudian saya juga meminta dari perwakilan Pangdam untuk bisa duduk bersama dengan penyelenggara Pemilu, untuk memastikan yang perlu menjadi persiapan Pemilu, dan menjelaskan pemilih untuk datang ke TPS, itu juga perlu dilakukan koordinasi dengan para penyelenggara Pemilu,” terang legislator dapil DKI Jakarta II itu.

Sementara itu terkait minimnya pengetahuan warga terhadap cara memilih, terutama dalam meilih Caleg, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan menjelaskan bahwa pihaknya bersama penyelenggara Pemilu dan peserta Pemilu telah mengadakan sosialisasi kepada warga mengenai tata cara memilih.

“Warga kesulitan mengingat nama wakil rakyat, sehingga panitia penyelenggara mengajak warga untuk mengingat nomor urut wakil rakyat dan partai pilihannya saja saat untuk memudahkan saat pencoblosan,” jelas Irwan. (chan)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top