PARLEMENTARIA,COM– Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo yang juga Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) meminta pengendara motor besar membudayakan tertib lalulintas di jalan raya.
Pengendara motor besar juga diminta menjadi pelopor keselamatan berkendaraan. Sudah bukan zamannya para pengendara motor besar bersikap arogan serta ugal-ugalan di jalan. Apalagi, pemilik motor besar berasal dari kalangan mampu yang notebene mengeyam pendidikan tinggi.
“Mari kita tunjukan kepada masyarakat bahwa pengendara motor besar mampu membudayakan tertib berlalulintas,” kata laki-laki yang akrab disapa Bamsoet itu pada pengukuhan Pengurus MBI chapter Bekasi, Sabtu (27/10).
Hadir dalam acara itu, Ketua Umum MBI Pusat Satrio Nur Rachmanto. MBI chapter Bekasi diketuai Afif Farisi dan sekretaris Moses Sidabutar. MBI chapter Bekasi terbentuk 30 Juli 2018.
Pada kesempatan itu Bamsoet mengingatkan, sosialisasi mengenai safety riding sangat diperlukan bagi para bikers, khususnya para pengendara motor besar. Anggota MBI berasal dari berbagai merk motor besar berkapasitas mesin 400 cc ke atas.
“Mengetahui dan punya kemampuan cara mengendara yang baik sangat penting buat pengedara motor besar. Soalnya, motor besar ini selain memiliki bobot yang berat, saat berjalan pun kecepatannya tinggi sehingga pengendaranya harus memiliki kemampuan berkendara yang baik dan aman,” kata Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan, Indonesia masih salah satu negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia. Setiap tahun 26.000-29.000 jiwa tewas karena kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
“Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Namun, faktor utama terjadinya kecelakaan karena manusia (human eror). Karenanya, pemahaman mengenai safety riding mutlak diperlukan.”
Politisi senior Partai Golkar ini menegaskan, upaya penurunan angka kecelakan lalu lintas memerlukan aksi nyata yang berkelanjutan dan secara bersama-sama, juga membangun kesadaran masyarakat mengubah mindset dalam berkendaraan yang aman dan nyaman.
Komunitas motor besar harus ambil bagian dalam mewujudkan zero tolerance terhadap kecelakaan lalu lintas. “Saya yakin jika masyarakat mendapatkan sosialiasi dan akses informasi yang baik mengenai cara berkendaraan yang baik, angka kecelakaan lalu lintas pasti dapat ditekan,” demikian Bambang Soesatyo. (art)