Pengawasan

Selama 2018 Terjadi 27 Kali Penyeludupan Benih Lobster, Bamsoet Minta Pengawasan Diperketat

PARLEMENTARIA.COM – Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak pihak kepolisian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memperketat pengawasan rute-rute yang sering digunakan untuk penyeludupan baby lobster atau bibit lobster ke luar negeri.

“Saya meminta Kepolisian bersama KKP melalui Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) untuk secara ketat melakukan pengawasan rute-rute yang sering digunakan oleh penyelundup, mengingat kasus penyelundupan baby lobster sudah seringkali terjadi,” kata Bamsoet, Senin (22/10/2018)

Desakan itu disampaikan Bamsoet terkait keberhasilan aparat TNI AL dari Lanal Dumai, Riau yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 5 (lima) box baby lobster/benih lobster berisikan 10 ribu ekor senilai Rp 1,5 miliar yang akan diselundupkan ke Singapura dan dikirim lagi ke Vietnam di dermaga rakyat Sungai Piring Tembilahan (20/10).

Bamsoet juga mendesak pihak Kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dengan membongkar sindikat penyelundupan baby lobster serta menindak tegas pihak-pihak yang melakukan penyelundupan baby lobster.

Dijelaskan Bamsoet, larangan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan Dan/Atau Pengeluaran Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus spp.) dari Wilayah Negara Republik Indonesia.

Dia juga mendorong Komisi III, Komisi IV, Komisi V dan Komisi XI DPR meminta Kepolisian, KKP melalui BKIPM, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) untuk meningkatkan koordinasi dalam melakukan operasi pemantauan di seluruh wilayah di Indonesia.

“Ini mencakup pintu keluar dan masuk jalur perdagangan seperti bandar udara dan pelabuhan laut, serta mengawasi dan menindak tegas kapal-kapal yang melakukan transaksi di tengah laut. Mengingat sepanjang tahun 2018 upaya penyelundupan kasus benih lobster sudah terjadi 27 kali yang juga menimbulkan kerugian besar bagi negara,” ujar Bamsoet. (chan)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top