Polhukam

Fahri Hamzah Desak MK Keluarkan Putusan Nolkan Presidential Threshold

PARLEMENTARIA.COM – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendesak Mahkamah Konstitusi (MK) segera menyidangkan judicial review soal presidential threshold (PT) dan mengeluarkan putusan yang meniadakan presidential threshold atau nol persen.

“Saya pikir MK bisa menghentikan dilema (pencapresan) ini dengan segera membuat persidangan dan menjadikan presidential threshol nol agar semua partai bisa mengajukan calon presiden tanpa terkecuali,” kata Fahri Hamzah dalam diskusi “Kandidat Pasangan Pilpres 2019 Kejutan Publik”, di Media Center DPR, Kamis (9/8/2018).

Fahri berkeyakinan, jika MK memutuskan presidential threshol menjadi 0 persen, akan banyak calon presiden mendaftar dan kompetisi akan lebih semarak, sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.

“Jika MK bisa segera menyidangkan ini dan memutuskan kembali PT ke 0% dan pendaftaran diperpanjang sampai 14 Hari, (2 kali 7 hari), tentu situasinya akan berbeda. Partai akan semakin banyak mendaftar, calon akan banyak dan kompetisi itu lebih semarak sesuai dengan diharapkan oleh masyarakat agar pemilu menjadi pesta rakyat dan pesta demokrasi kita,” ujarnya.

Sebab kata Fahri, kalau memakai presidential threshold yang tinggi itu pasti tidak adil bagi parpol dan masyarakat karena tidak tahu suara mereka dipakai untuk pemilu dimasa yang akan datang.

“Ini menyebabkan situasi pemilihan capres ini pandang bulu dan menguntungkan yang banyak bulunya. Ini kezaliman di depan mata,” jelasnya.

Dengan adanya PT jelas Fahri, mengharuskan partai politik untuk berkoalisi untuk mengusung capres dan cawapres.

“Koalisi ini yang tidak ketemu. Ide yang ketemu, soal lain yang lebih pragmatis sifatnya. Saya tidak menganggap itu sebagai soal elektabilitas tapi lebih di bawah lagi, tenyata ada popularitas, ada elektabilitas dan ada lebih berbahaya lagi isi tas. Isi tas lebih dominan,” katanya.

“Karena itu, kalau MK mau menghentikan ini, mumpung belum ada transfer- mentransfer, kembalikan ke nol, supaya tiketnya harganya murah, supaya kemudian setiap orang bisa nyapres, akan banyak calonnya,” ulasnya. (chan)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top