Polhukam

Serahkan Cawapres ke Prabowo, Gerindra-Demokrat Sepakat Koalisi

PARLEMENTARIA.COM– Dua partai politik (parpol) yang masuk lima besar pemilu legislatif 2014 dan berada di luar pemerintahan pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gerindra serta Demokrat sepakat berkoalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.

Kesepakatan berkoalisi pada Pilpres mendatang diambil kedua partai setelah Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyonio (SBY) melakukan pembicaraan tertutuo dengan Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di kediaman mantan Panghkostrad itu di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (30/7) siang.

“Kami sepakat melaksanakan kerja sama politik yang terwujud dalam koalisi. Di mana kita juga berkomunikasi dan mengajak partai lain untuk koalisi,” kata Prabowo kepada awak media usai melakukan pertemuan dengan SBY.

Dijelaskan, dalam pertemuan dengan SBY ada kehendak dari ke dua pihak untuk menjalin ‘kerja sama yang erat dalam menghadapi keadaan negara yang berada dalam kondisi kesulitan.’

Dalam pertemuan itu, SBY menyarankan kepada Prabowo menindaklanjuti kerja sama koalisi dengan menyusun visi, misi ke depan dan mendeklarasikan calon presiden serta wakil presiden. “Kami berusaha memberi solusi terhadap kesulitan bangsa kita sekarang. Kita membahas secara rinci langkah-langkah yang bakal ditempuh ke depan,” kata Prabowo.

Ditegaskan, dalam pertemuan tersebut SBY menyerahkan kepadanya keputusan untuk menentukan calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.

Lebih jauh Prabowo menyebutkan, Pak SBY tidak pernah menuntut kepadanya posisi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. “Saya ingin tegaskan, Pak SBY tidak menuntut atas nama pribadi maupun Partai Demokrat suatu nama cawapres tertentu.”

Menurut pembina olahraga pencak silat ini, sikap Pak SBY itu merupakan kehormatan buat dirinya karena mendapatkan kepercayaan dalam menentukan cawapres. Namun, Prabowo menekankan, pembahasan nama cawapres akan dibicarakan lebih lanjut dalam pertemuan bersama PAN dan PKS sebagai partai koalisi.

“Ini kehormatan, kepercayaan besar buat saya. Dan, tentunya pemilihan capres-cawapres, yang merupakan suatu keputuaan krusial, akan kita bicarakan lebih lanjut, karena perkembangan dunia poilitik dari hari ke hari yang semakin dinamis,” kata dia.

Dikatakan, Gerindra akan terus mencermati pekembangan peta politik dalam 10 hari ke depan menjelang penutupan pendaftaran capres-cawapres pada 10 Agustus 2018.
Gerindra akan terus berkomunikasi dengan mitra koalisi untuk menyusun visi-misi dan strategi menghadapi Pilpres. “Secara garis besar, saya dengan Pak SBY sepakat, yang menjadi landasan kerjasama dengan mengutamakan kepentingan rakyat, rakyat yang menjadi fokus tujuan.”

Lebih jauh dikatakan, Pak SBY berkali-kali menitipkan pesan agar dirinya ke dapan dalam menjalankan pemerintahan harus berpegang teguh pada kepentingan rakyat Indonesia. Dirinya menerima penekanan dari pesan SBY tersebut karena hal itu telah menjadi landasan perjuangan dan pemikiran yang berkomitmen kepada Pancasila.

“Kami punya DNA yang sama sebagai alumni TNI. Kami juga komitmen kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta berpegang teguh kepada kepentingan rakyat, bangsa dan negara Indonesia,” demikian Prabowo Subianto. (art)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top