PARLEMENTARA-.COM– Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang meminta pembangunan rel kereta api di Kalimantan Timur bisa dipercepat. Soalnya, masih banyak proyek yang harus dikerjakan terutama bauksit.
“Bauksit Indonesia terbesar di dunia. Makanya welcome untuk Rusia. Kita siap membantu bila Rusia mengalami kendala atau masalah,” kata laki-laki yang akrab disapa OSO itu saat menerima kunjungan delegasi Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva di ruang kerja pimpinan DPD RI Gedung Parlemen pekan ini.
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas hubungan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Rusia. Hubungan Indonesia Rusia terjalin baik. “Pastinya, hubungan kedua negara akan lebih baik karena banyak memberikan harapan khususnya di bidang ekonomi.”
Dikatakan senator dari Provinsi Kalimantan Barat ini, Indonesia menyambut baik rencana kedatangan Presiden Rusia, Vladimir Putin berkunjung ke Indonesia untuk investasi. Indonesia berterimakasih Pemerintah Rusia telah meningkatkan investasi di Indonesia. Indonesia banyak sumber daya yang dapat dikelola.
“Itu terbuka bagi negera-negara lain. Apalagi kita tahu bahwa Rusia saat ini tengah menggalakkan perekonomiannya. Kedepan kita berharap kerja sama bisa meningkat,” kata OSO.
Sementara itu, Lyudmila Vorobieva mengaku senang berada di Indonesia terutama keramahtamahan dan persahabatannya. “Kita banyak kesamaan walaupun Indonesia dan Rusia jaraknya sangat jauh,” kata dia.
Dijelaskan, Rusia saat ini mengalami invansi dari Amerika Serikat dan sekutunya terutama tuduhan serangan senjata kimia di Douma Suriah. “Tindakan ini juga salah karena sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya serangan senjata kimia di Douma.”
Menurut dia, Rusia saat ini mengalami perekonomian yang kurang baik. Untuk itu, pihaknya tengah meningkatkan kerja sama di Asia khususnya Indonesia. “Memang saat ini kami sedang meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain,” demikian Lyudmila Vorobieva. (art)
