PARLEMENTARIA.COM– Peringatan Hari Guru 2018 masih diwarnai berbagai persoalan yang dihadapi sang tenaga pendidik tersebut. Bahkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan, diantara permasalahan yang dihadapi adalah penuntasan masalah honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dalam banyak kesempatan, kata politisi senior Partai Golkar tersebut, para guru honorer menuntut pengangkatan statusnya menjadi PNS. Terlebih bagi mereka yang telah mengajar dan mengabdi sebagai guru bertahun-tahun.
Wakil rakyat Dapil Provinsi Kalimantan Timur-Kalimantan Utara tersebut mengemukakan, DPR terus mendorong pemerintah segera menuntaskan masalah guru honorer.
Kami di DPR, jelas Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) itu, sudah menggelar rapat lintas komisi serta dengan kementerian untuk menuntaskan masalah guru honorer ini.
“Ada dari Kementerian Pendidikan, Keuangan, Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Agama. Semua berkomitmen untuk menuntaskan masalah pengangkatan guru honorer ini,” ungkap Hetifah.
Terkait bagaimana rencana pemerintah menuntaskan masalah guru honorer, Hetifah menyebut ada tiga skema. Pertama, tahun ini pemerintah membuka kesempatan 12.883 guru honorer yang memenuhi persyaratan mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sesuai peraturan perundang-undangan.
Kedua, jika tak memenuhi syarat CPNS, mereka diberi kesempatan mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ketiga, jika tidak memenuhi syarat keduanya tadi, pemerintah memberikan kesempatan bekerja sesuai kebutuhan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan gaji sesuai UMR.
“Ketiga skema ini belum sesuai dengan harapan sebagian honorer. Untuk itu, aspirasi mereka tetap perlu didengar serta diperjuangkan agar mereka bisa mendapatkan hak dan keadilan,” ujar perempuan kelahiran Kota Kembang, Bandung, Oktober 1964 tersebut.
Saat ditanya mengenai harapan terhadap guru, perempuan berhijab tersebut mengatakan, guru sosok yang sangat menentukan masa depan bangsa. Oleh sebab itu, Hetifah berharap agar berbagai persoalan dan masalah-masalah guru segera dapat diselesaikan.
Kepada para guru, Hetifah mengucapkan selamat hari guru. “Saya ucapkan Selamat Hari Guru 25 November 2018 kepada seluruh guru atas dedikasinya yang selalu menginspirasi harapan, imajinasi dan mengantarkan cita-cita generasi bangsa,” demikian Hetifah Sjaifudian. (art)