JAKARTA – Pengurus Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia (HAPSI) bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan, di Ruang Kerja Lantai 9, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Selain memperkenalkan sebagai organisasi baru, HAPSI ingin bekerjasama dengan MPR dalam program Sosialisasi Empat Pilar MPR. “Organisasi HAPSI adalah sebuah organisasi baru. Organisasi ini merupakan himpunan bagi artis yang sekaligus juga pengusaha,” kata Yuma Shannelom, Ketua Umum HAPSI.
Dalam pertemuan ini Yuma didampingi Mark Sungkar dan pengurus lainnya. HAPSI sudah mendeklarasikan dan mengukuhkan pengurus pada 27 Januari 2017 di Hotel Crown Plaza, Jakarta.
Yuma mengungkapkan saat ini HAPSI memiliki sekitar 250 anggota. “Mereka bukan hanya artis tapi juga pekerja seni kreatif seperti pelukis, penyanyi,” kata Yuma yang berprofesi sebagai pelukis. Saat ini HAPSI sedang membentuk kepengurusan di daerah.
Mark Sungkar menambahkan visi misi HAPSI dilatarbelakangi keprihatinan karena banyak seniman yang terpuruk di masa tuanya. “HAPSI ingin memberdayakan para pekerja seni dan kreatif. Di antara kegiatan HAPSI adalah pembuatan film dan industri,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini HAPSI ingin bekerjasama dengan MPR dalam program Sosialisasi Empat Pilar MPR. HAPSI ingin menghadirkan Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada para artis pengusaha. Rencananya Sosialisasi Empat Pilar MPR ini akan diikuti sekitar 500 artis.
Ketua MPR Zulkifli Hasan menyambut baik rencana penyelenggaraan Sosialisasi Empat Pilar MPR yang diinisiasi HAPSI. “Sosialisasi Empat Pilar MPR RI adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan kebangsaan. Isinya tentang nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai itulah yang mulai pudar sekarang ini,” jelas Zulkifli Hasan.
Zulkifli melanjutkan Sosialisasi Empat Pilar MPR ini adalah sebuah gerakan yang diprakarsai oleh MPR. “Ini adalah gerakan untuk kembali ke nilai-nilai luhur yang telah kita sepakati dan sekarang sudah ditinggalkan. Sekarang ini hanya MPR saja yang melakukan. Tapi nanti pemerintah membentuk Lembaga Pemantapan Pancasila sehingga sosialisasi ini menjadi gerakan masif,” katanya. (esa)
