
PADANG – Empat partai politik (parpol) di Sumatera Barat yakni Hanura, PDI Perjuangan, PKB dan PBB secara resmi menyatakan berkoalisi. Koalisi “Sumbar Bangkit” untuk menuju Sumbar hebat bangkit tersebut dideklarasikan di Sekretariat DPD Hanura Sumbar Jl. Palembang Ulak Karang Padang, Sabtu (28/3).
Koalisi tersebut merupakan koalisi parpol pertama di Sumbar menyongsong pemilihan gubernur Sumbar 2015-2020 yang rencananya diadakan Desember tahun ini. Ini merupakan koalisi parpol dengan pemilik kursi terbesar yakni 11 kursi, gabungan dari Hanura sebanyak 5 kursi, PDIP 4 kursi serta PKB dan PBB masing-masing 1 kursi.
Hadir saat itu Ketua DPD Hanura Sumbar Marlis, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar Alex Indra Lukman, Wakil Ketua DPW PKB Sumbar Aminullah dan Wakil Ketua DPW PBB Sumbar Komi Chaniago
“Sebanyak 11 kursi yang dipunyai oleh koalisi ini memang masih kurang untuk mengusung calon sendiri karena setidaknya harus ada 13 kursi di legislatif. Karenanya kita dalam menjaring bakal calon gubernur juga memastikan apakah bakal calon tersebut mendapatkan dukungan dari parpol yang lain untuk memenuhi syarat kepemilikan kursi,” ujar Marlis.
Marlis didampingi juga oleh Sekretaris partai Muslim Harun dan Wakil Ketua Aljufri yang juga Ketua Bappilu atau Badan Pemenangan Pemilu Hanura Sumbar.
“Koalisi ini harus bisa menjaring calon pemimpin Sumbar yang terbaik. Semoga juga koalisi kita ini tak hanya sampai dengan pilgub saja, namun juga berlanjut dengan koalisi di pilkada serentak 13 kabupaten/kota di Sumbar,” tambah Marlis.
Alek Indra Lukman mengatakan dengan dinyatakannya koalisi ini, maka otomatis menjadi koalisi dengan pemilikan kursi terbesar sebab parpol di legislatif yang terbesar hanya punya 9 kursi.
Bergabungnya PDI Perjuangan dalam koalisi ini juga bukan tanpa pertimbangan, karena PDIP bersama PBB pada 2010 berhasil memenangkan Gamawan Fauzi menjadi Gubernur Sumbar.
Lalu pada 2010, Hanura bersama mitranya juga berhasil memenangkan Irwan Prayitno dan Muslim Kasim menjadi pemimpin Sumbar 2010-2015.
Wakil Ketua DPW PBB Sumbar Komi Chaniago mengatakan bahwa PBB dan PDIP pernah punya sejarah yang manis pada 2010 lalu, karenanya pandangan mata PBB selalu pada PDIP.
Terakhir Wakil Ketua DPW PKB Aminullah mengatakan dalam sejarahnya partainya selalu tertipu oleh kandidat calon, dan kini mereka tak mau hal itu terulang lagi.
Prosesi deklarasi diawali dengan pembacaan deklarasi oleh sekretaris masing-masing partai, diikuti oleh penandatanganan deklarasi oleh ketua/ wakil ketua dan sekretaris partai. Dalam acara adeklarasi itu juga hadir dua bakal calon Gubernur Hanura yakni Shadiq Pasadique (Bupati Tanah Datar) dan Marsekal Muda Purn Khairul Akbar. Juga bakal calon wakil gubernur Baharuddin R.
Partai Hanura Sumbar memiliki delapan kandidat calon gubernur. Lainnya Epyardi Asda (anggota DPR RI dari PPP), Fauzi Bahar (mantan Walikota Padang) dan Syamsu Rahim (Bupati Solok).
Lalu Muslim Kasim (Wakil Gubernur Sumbar), Muhammad Kapitra Ampera (pengacara senior), dan Mulyadi (Anggota DPR RI Fraksi Demokrat). (chan/hal)