www.domainesia.com
DPD RIEkonomiHeadLine

Penting Sinergi Pusat dan Daerah Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

×

Penting Sinergi Pusat dan Daerah Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung

PARLEMENTARIA.COM – Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung visi pembangunan nasional Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

Dalam Focus Group Discussion (FGD) di Universitas Diponegoro di Semarang, Kamis (17/4), Tamsil mengatakan Asta Cita adalah cetak biru pembangunan yang menjadikan daerah sebagai fondasi utama menuju kemakmuran bangsa.

“Karena itu, keberhasilan visi ini hanya dapat tercapai melalui penyelarasan program pembangunan nasional dengan kebutuhan dan potensi lokal,” kata Tamsil.

Ia juga menyoroti situasi ekonomi global yang penuh tantangan, seperti kebijakan proteksionis Amerika Serikat yang berdampak pada ekspor Indonesia, melemahnya nilai tukar rupiah, dan tekanan terhadap pasar saham domestik.

Dalam kondisi tersebut, menurutnya, APBN 2026 harus didesain tidak hanya sebagai instrumen fiskal, tetapi juga sebagai perisai terhadap gejolak eksternal.

“Kunci keberhasilan APBN terletak pada harmoni antara kebijakan pusat dan daerah. Program-program prioritas seperti makan bergizi gratis, hilirisasi industri, dan ketahanan pangan tidak akan efektif tanpa integrasi strategis di semua level pemerintahan,” tegasnya.

Terkait FGD yang diselenggarakan Komite IV DPD RI bekerja sama dengan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Undip itu, dijelaskan Tamsil, merupakan bagian dari rangkaian kerja strategis DPD RI dalam menyusun rekomendasi terhadap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) serta Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2026.

“Agenda ini bukan sekadar diskusi, tetapi upaya mengartikulasikan denyut kehidupan nyata di Jawa Tengah untuk memperkaya kebijakan nasional,” ujar Tamsil Linrung di hadapan para narasumber, akademisi, serta pemangku kepentingan dari pemerintah daerah dan pusat itu. (*)