www.domainesia.com
DPR RINasional

KWP Gelar Halal Bihalal, Firnando: Momentum Strategis Pererat Silaturahmi DPR dan Pers

×

KWP Gelar Halal Bihalal, Firnando: Momentum Strategis Pererat Silaturahmi DPR dan Pers

Sebarkan artikel ini

PARLEMENTARIA.COM – Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H. Ganinduto, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan halal bihalal Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) yang bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI, Selasa (15/4).

“Ini sebagai momentum strategis untuk mempererat silaturahmi antara anggota legislatif dan insan pers,” kata legislator dariĀ  Partai Golkar itu.

Firnando menyampaikan bahwa halal bihalal merupakan tradisi yang memiliki makna mendalam dalam budaya dan ajaran Islam, yakni sebagai ajang saling memaafkan serta memperkuat hubungan antarsesama.

“Acara ini sangat positif dan ramai. Momentum seperti ini penting untuk saling bermaafan, memperbaiki hal-hal yang mungkin pernah terjadi tanpa disengaja, dan mempererat tali silaturahmi,” ujarnya.

Menurutnya, menjaga hubungan baik antara anggota DPR RI dan wartawan merupakan bagian penting dalam membangun komunikasi yang sehat dan konstruktif di lingkungan parlemen.

Firnando menyampaikan keinginannya untuk menjadi wakil rakyat yang dekat dengan insan media. Hal ini, menurutnya, bukan sekadar retorika, melainkan berangkat dari pengalaman pribadinya yang memahami betul dinamika kerja jurnalis.

Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI, Indra Pahlevi, menyambut baik pelaksanaan halalbihalal KWP. Dia menyatakan kegiatan ini sebagai momentum semua pihak untuk saling memaafkan.

“Karena memang manusia tempatnya salah dan khilaf, tempatnya lupa. Jadi kalau malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar, nah manusia ini dua-duanya oleh karena itu kalau di antara kita pernah punya salah baik sengaja atau tidak baik dirasakan atau tidak itu wajib saling mengingatkan dan wajib saling memaafkan,” kata Indra.

Ketua KWP Ariawan mengatakan halal bihalal ini menjadi momentum para wartawan untuk saling memaafkan. Baik dari ucapan atau tindakan yang disengaja maupun tidak sengaja yang mungkin membuat sesorang kurang berkenan.

“Ini waktu yang tepat, momen yang tepat untuk saling memaafkan. Jadi kalau mungkin waktu itu ada salah khilaf, ego masih ada mau jabat tangan malu nah di momen ini kita sama-sama saling memaafkan, saling menurunkan ego demi kesatuan dan persatuan yang ada di KWP karena memang kita sudah seperti keluarga,” kata Ariawan. (sam)