PARLEMENTARIA.COM – Anggota Komisi XI DPR RI Willgo Zainar mendesak agar pemerintah dapat melakukan penghematan untuk membantu korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Terlebih lagi ruang fiskal untuk mendorong pertumbuhan terbatas. Sementara pembangunan, khususnya infrastruktur, membutuhkan pembiayaan besar.
Menurutnya pemerintah harus mempertimbangkan kembali anggaran yang dikeluarkan demi membiayai pertemuan antara International Monetary Fund (IMF) dengan World Bank di Bali yang hampir menghabiskan uang sebesar Rp1 triliun.
“Kami menganjurkan agenda nasional pertemuan antara IMF dengan World Bank itu sebaiknya dipertimbangkan kembali, apakah separuhnya bisa digunakan untuk pemulihan daripada dampak gempa Lombok,” ujarnya di dalam Rapat Konsultasi penanganan gempa Lombok antara DPR RI dengan Pemerintah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, sebaiknya pemerintah melakukan hal konkret seperti pernyataan yang ia lontarkan, karena ia meyakini bahwa kedua Lembaga Ekonomi Dunia tersebut akan memahami. Ditambah lagi agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.
“Yang konkret saja saya kira World Bank dan IMF akan memahami karena agendanya mengentaskan kemiskinan, masih linier dengan kondisi kita saat ini,” tutur politisi dapil Nusa Tenggara Barat itu.
Selain itu, Willgo juga menyinggung masalah penutupan Asian Games yang dianggapnya sangat kontra-produktif dengan tujuan promosi pariwisata. Ia menilai bahwa pemerintah berhasil membuat acara yang megah dan mendapat apresiasi dunia, namun belum dapat memulihkan Lombok yang terkena bencana.
“Di tengah gemerlapnya pesta Asian Games yang luar biasa, sementara dunia menyorot pemerintah yang belum berhasil melakukan recover kepada masyarakat NTB yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian. Saya kira pesan-pesan seperti ini harus juga dijaga, karena kita ingin NTB bangkit,” pungkasnya. (eps/chan)