www.domainesia.com
HeadLinePolhukam

DPD : Parpol Gagal Lakukan Kaderisasi Di Pemilukada

×

DPD : Parpol Gagal Lakukan Kaderisasi Di Pemilukada

Sebarkan artikel ini
daridulu.com

JAKARTA-Senator dari Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas mengatakan partai politik telah gagal melakukan proses kaderisasi dalam pemilukada serentak. Alasannya kader yang diusung bukanlan calon terbaik. Namun calon yang paling banyak memiliki dana untuk ikut serta dalam pilkada. “Bayangkan saja seorang ketua DPD partai, bisa tidak dijadikan bakal calon kepala daerah oleh partai asal bernaung dan memimpinnya partai itu di daerahnya dan memenangkannya dalam pileg lalu,” ucapnya dalam diskusi “Etika Politik Pemilukada” di Jakarta, Senin (7/9/2015.

Dia pun menceritakan bagaimana para pengurus partai di daerah bisa dikalahkan sebagai bakal calon oleh partainya hanya karena tidak punya cukup uang melawan pihak luar yang memiliki uang.
“Banyak pimpinan DPD partai dimintai uang mahar juga oleh partai dan jika tidak menyanggupi, maka yang diusung orang lain yang punya uang meski dia bukan kader,” imbuhnya.

Sementara itu politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengingatkan agar segera mengambil sikap tegas terkait pembenahan pilkada serentak. Dengan cara itu, maka pemerintah bisa melaksanakan  nawa citanya. Sehingga program ekonomi yang sudah berjalan jangan sampai terganggu. ”Akhir tahun ini kita akan masuk ke Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan juga akan melaksanakan pilkada serentak,” katanya

Menurut guru besar riset LIPI, pemilukada bisa mengganggu keberadaan investor. Masalahnya potensi kerusuhan akan terbuka. “Siapa yang bisa menjamin tak ada rusuh. Ini akan jadi persoalan serius jika ditambah dengan masalah-masalah yang sudah ada,” tegasnya.

Padahal tujuan pemilukada, lanjut Wiwik-sapaan akrabnya, untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat. Namun hal ini belumlah pernah tercapai. “Dengan fakta bahwa persiapan, penyelenggara dan para peserta pilkada dalam hal ini partai politik tidak siap, maka akan sulit bagi kita untuk bisa bersikap positif terhadap pelaksanaan pilkada serentak,” paparnya. **aec