
Jakarta –
Ketua DPR RI
Marzuki Alie,
menandaskan,
Pemilu 2014
harus benar-benar berkualitas.
Masyarakat tentu berharap Pemilu kali ini lebih baik daripada sebelumnya.
Untuk itu,
penyelenggara Pemilu harus pula menyelenggarakan Pemilu dengan baik,
bersih,
dan amanah.
Penegasan tersebut disampaikan Marzuki usai mengikuti pertemuan konsultasi para pimpinan lembaga negara, Kamis (20/3) di DPR. Dalam pertemuan konsultasi tersebut, masing-masing pimpinan lembaga negara menyampaikan pandangannya sesuai kapasitas lembaga yang dipimpinnya. Yang dibicarakan tentu menyangkut isu nasional yang aktual, yaitu seputar Pemilu.
“Semua bicara sesuai dengan pandangannya masing-masing. Saya tadi sampaikan bahwa Pemilu yang demokratis dan berkualitas itu jadi harapan masyarakat dan kita semua. Tentu dengan asas luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan juga berjalan dengan aman,” jelas Marzuki. Suara rakyat sangat berharga dan jangan dicederai dengan money politic atau tekanan apapun kepada masyarakat.
Peserta Pemilu, harap Marzuki, harus mampu memberikan pendidikan politik dan pencerahan kepada masyarakat pemilih. Dengan begitu, partisipasi politik meningkat. “Pemilu semakin baik apabila partisipasi masyarakat semakin tinggi. Jangan sampai partisipasi masyarakat di bawah 50% atau paling tidak sama dengan Pemilu beberapa waktu yang lalu. Itulah yang saya sampaikan dalam pertemuan tersebut,” kata Marzuki
Ditanya soal sengketa Pemilu yang inkrah hanya di tingkat banding sesuai kesimpulan dalam pertemuan tersebut, dia menjelaskan, pimpinan MA telah menyampaikan bahwa sengketa Pemilu terutama menyangkut pidana Pemilu, tidak bisa dikasasi. Ini untuk mempercepat tahapan Pemilu yang sedang berjalan.
Pertemuan tersebut menghasilkan 18 poin kesimpulan yang dibacakan Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto. Semuanya menyangkut penyelenggaraan Pemilu 2014. Hadir dalam pertemuan tersebut Presiden, Wakil Presiden, Pimpinan MPR RI, Ketua DPR RI, Pimpinan DPD, Ketua MK, Ketua MA, Ketua KY, dan Ketua BPK. Hadir pula sejumlah menteri mendampingi Presiden. (dpr)