PARLEMENTARIA.COM – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan dukungannya atas rencana pemerintah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul di masa mendatang. Menurut Bamsoet, sapaan akrab Ketua DPR RI, Indonesia harus berlari mengejar ketinggalannya, sehingga cita-cita bangsa untuk menjadi negara maju pada 2045 dapat terwujud, dimana terbentang luas tantangan yang mesti dihadapi.
“Indonesia harus mengejar ketertingalannya, dengan berlari lebih cepat untuk meraih kemajuan. Oleh karena itu, Pimpinan DPR RI mendukung tema yang dipilih oleh Pemerintah dalam merayakan hari Kemerdekaan tahun ini, yaitu ‘SDM Unggul, Indonesia Maju’,” papar Bamsoet saat membacakan pidato pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019-2020, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Pada Rapat Paripurna DPR RI ini, juga beragendakan pembacaan Pidato Penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 Beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya oleh Presiden Joko Widodo. Turut hadir dalam Rapat ini, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang beserta para Wakil Ketua DPD RI, para Menteri Kabinet Kerja dan sejumlah Pimpinan Lembaga Negara non-Kementerian.
Bamsoet menuturkan, Bangsa Indonesia telah memasuki babak baru dalam pemerintahan. Rekonsiliasi politik pasca – Pemilihan Umum (Pemilu) sudah dilakukan demi merajut kembali persatuan dan kesatuan. Sehingga diharapkan semua elemen bangsa dapat berbenah bersama untuk pembangunan nasional.
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, untuk mendukung akselerasi pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing sebagaimana salah satu prioritas utama dalam RPJMN 2020 – 2024, maka perlu dukungan APBN yang berkesinambungan. Politik anggaran harus terus diarahkan pada penajaman anggaran dan kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan pelatihan kerja.
Di bidang pendidikan, RAPBN 2020 difokuskan pada peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan SDM Indonesia yang kompatibel dengan teknologi, informasi, dan komunikasi, serta percepatan revitalisasi sistem pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.
Di bidang kesehatan, RAPBN 2020 diupayakan dapat meningkatkan pemerataan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Hal tersebut antara lain dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang merata dan berkeadilan, pengelolaan program Jaminan Kesehatan Nasional yang efektif dan efisien.
Sementara bidang pelatihan kerja, RAPBN 2020 juga sudah mencerminkan upaya Pemerintah untuk meningkatkan kemampuan SDM Indonesia di bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM), penguatan link and match pelatihan dengan dunia industri, serta penguatan sinergitas antara lembaga-lembaga pelatihan dengan pemerintah daerah, komunitas, dan dunia industri.
Menurut Bamsoet, beberapa fokus utama RAPBN tersebut harus menjadi komitmen bersama untuk menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing. Ia juga mengingatkan, masyarakat harus mempersiapkan diri menghadapi berbagai masalah fundamental di abad ke-21. Perkembangan teknologi yang begitu sangat cepat serta begitu banyak disrupsi di berbagai sendi kehidupan harus menjadi perhatian bersama agar siap menghadapi era persaingan global.
“Kami yakin hanya dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, bangsa kita akan mampu melakukan lompatan jauh ke depan, sehingga pada peringatan satu abad Kemerdekaan Republik Indonesia, pada tahun 2045 nanti, Indonesia masuk dalam barisan 5 besar negara – negara maju di dunia,” jelas legislator dapil Jawa Tengah VII itu. (chan)