Polhukam

Tidak bawa Senjata, 20.000 Personel Kepolisian Amankan May Day 2018

PARLEMENTARIA.COM– Sedikitnya 20.000 personel kepolisian disiapkan mengamankan aksi dan mengatur lalu lintas pada peringatan Hari Buruh (May Day) 2018, Selasa (1/5). Mereka bertugas mengawal massa buruh mulai dari berangkat hingga pulang aksi.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/1) mengatakan, polisi bakal mengawal buruh yang ikut aksi mulai dari mereka masuk wilayah DKI Jakarta.

Dari wilayah Banten, disiapkan pengamanan dari lalin bahkan pengawalan. Dari Jabar juga begitu, baik yang dari tol Cikampek maupun tol Jagorawi. “Ada komunikasi dan koordinasi diantara ketiga Polda,” kata Setyo.

Terkait jumlah massa buruh yang bakal melakukan, Setyo mengaku, belum mengetahui pasti. Namun, kepolisian siap mengamankan dan melayani masyarakat. “Saya tidak berbicara jumlah. Tapi kami siap mengamankan dan melayani,” kata dia.

Terkait adanya aksi May Day ini, Setyo menyarankan masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak menuju arah Monumen Nasional (Monas). Sebab, massa buruh akan terfokus melakukan aksi di sekitaran Monas.

“Hal yang perlu saya sampaikan kepada masyarakat, mereka yang tidak punya kepentingan disarankan tidak melewati Monas. Karena Monas akan digunakan saudara kita, kaum buruh, untuk melaksanakan kegiatan. Pasti ada pengaturan arus lalin di sana.”

Dia juga meminta massa buruh melakukan aksi secara damai, tertib dan tidak mengganggu masyarakat. Sesuai tagline pada perayaan tahun ini yakni May Day is Fun Day, Setyo juga meminta massa buruh melakukan aksinya secara senang-senang.

Dia juga melarang para buruh melakukan sweeping. “Sudah dicanangkan tagline-nya May Day is Fun Day. Jangan dicederai dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, misalnya melanggar aturan, tata tertib, dan mengganggu masyarakat.

“Harusnya mereka menarik simpati masyarakat, bersenang-senang bersama kaum buruh merayakan Hari Buruh. Sesuai aturannya sampai pukul 18.00 WIB. Undang-undang mengatur demikian,” kata Setyo.

Dikatakan, personel yang bakal bertugas mengamankan jalannya aksi sudah diberi pengarahan agar tidak mudah terpancing dan terprovokasi. Karena itu, Setyo memastikan dalam pengamanan tidak ada penggunaan senjata api. “Saya pastikan tidak ada (anggota) yang bawa senjata api,” demikian Setyo Wasisto. (art)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top