Ekonomi

Ketua DPD RI Oesman Sapta Dukung Pencabutan Subsidi Listrik

PARLEMENTARIA.COM – Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang mendukung pencabutan subsidi listrik. Kebijakan pemerintah tersebut dinilai senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu merupakan langkah yang sudah tepat.

“Berdasarkan penjelasan Dirut PLN behwa dari tahun 2015 sampai sekarang tidak ada kenaikan listrik, yang ada pencabutan subsidi oleh pemerintah dari yang tidak berhak disubsidi kepada yang berhak disubsidi demi pemerataan listrik di Indonesia,” kata Oesman Sapta saat pertemuan Komite II DPD dengan Dirut PLN Sofyan Basyir, Senin (19/06/2017).

Selain itu, Oesman Sapta menyoroti bahwa pandangan mengenai monopoli PLN juga tidak tepat. Saat ini PLN sudah memberikan kesempatan dan peluang kerja kepada swasta dan daerah dari proyek 35 ribu megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintah swasta berhak berinvestasi membangun 25 ribu MW, dan sisanya 10 ribu dikerjakan oleh PLN.

“Pemerintah melalui PLN berkomitmen untuk mengerjakan proyek 35 ribu megawatt hingga tahun 2019 yang dikerjakan oleh swasta dan PLN sendiri, dan swasta kebagian mengerjakan 25 ribu megawatt sisanya 10 ribu oleh PLN, itu menunjukan bahwa PLN memberikan kesempatan kepada investor swasta dan daerah ikut serta dalam proyek tersebut,” jelas Senator Kalimantan Barat yang juga Ketua Umum Partai Hanura itu.

Sebelumnya Dirut PLN, Sofyan Basyir Menjelaskan bahwa tidak ada kenaikan listrik dari 2015 sampai sekarang dan bahkan mengalami penurunan tarif. Berdasarkan pendataan yang dilakukan ke lapangan bahwa banyak orang yang mendapatkan subsidi tidak layak sehingga pemerintah mengambil kebijakan bahwa subsidi masih tetap diberikan kepada yang berhak sekitar 4,3 (empat koma tiga) juta konsumen.

“Jangan sampai orang yang mampu punya mobil dan rumah dengan menggunakan 2 sampai 3 meteran 900 an watt tetap dibiarkan itu tidak tepat berdasar fakta di lapangan, dan kami sudah melakukan pemadanan data ke lokasi rumah-rumah dan ditemukan 19(Sembilan belas) juta pengguna listrik tidak layak mendapat subsidi, dan sisanya 4,3 (empat koma tiga) juta pengguna masih berhak disubsidi,” tegas Dirut PLN. (chan)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top