JAKARTA– Pimpinan DPR RI segera menindaklanjuti usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) asap akibat kebakaran yang melanda sebagian besar lahan perkebunan di Sumatera dan Kalimantan sejak beberapa bulan terakhir.
“Masalah asap akibat kebakaran hutan memang tidak kunjung selesai. Karena itu, usulan sejumlah fraksin di DPR RI untuk membentuk Pansus Asap Kebakaran Hutan ini segera bakal ditindaklanjuti pimpinan DPR RI,” kata Ketua DPR RI, Setya Novanto, Kamis (15/10).
Sebelumnya, anggota Komisi II DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah, Rahmad Nasution Hamka serta sejumlah anggota fraksi yang ada di DPR RI mengusulkan dibentuknya Pansus Asap. Soalnya, asap yang terjadi akibat pembakaran lahan dan hutan tersebut telah menelan korban. Masyarakat disekitar lahan kebakaran seperti di Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Pulau Kalimantan terserang menyeakit pernafasan akut (Ispa).
“Apa yang menjadi usulan-usulan, baik itu dari DPR, Pemerintah dan masyarakat, itu akan menajdi perhatian DPR RI. Karena sudah menyangkut kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan termasuk kerusakan infrastruktur. Ini tentu akan kita kaji betul dan menjadi pertimbangan Pimpinan DPR, sehingga harus ditindaklanjuti,” tegas Setya Novanto.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Golkar itu, pihaknya menghormati apa yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah melaksanakan inspeksi langsung ke daerah yang terpapar akibat kebakaran lahan bersama para menterinya. “Kita apresiasi langkah pemerintah,” kata dia.
Setya Novanto menyarankan kepada pemerintah, agar asap akibat kebakaran lahan ini statusnya ditingkatkan menjadi bencana nasional. Namun, itu tentu harus memenuhi indikator, diantaranya mengenai jumlah korban dan area cakupannya.
\
“Terkait korban, yang kita tahu ini sudah ada beberapa korban, khususnya anak-anak. Soal cakupan wilayahnya. Ini sudah melebar ke beberapa daerah, di Sumatera dan Kalimantan. Hal ini juga berdampak juga ke aspek sosial,” kata Novanto.
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur tersebut mengapresiasi bantuan dari negara-negara sahabat, baik yang sudah dan akan membantu proses pemadaman kebakaran lahan tersebut. Yang penting pemerintah agar saling berkoordinasi, agar permasalahan ini segera selesai.
“Pentingnya koordinasi, karena saat ini banyak bencana lain, sehingga diperlukan koordinator bencana. Koordinator bencana-bencana ini, tentu kita harapkan bisa ditunjuk oleh Presiden. Kita harapkan Pemerintah juga segera menemukan jalan keluar,” demikian Setya Novanto. (art)
