PARLEMENTARIA.COM – Berbelanja salah satu kegiatan yang populer bagi wisatawan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung realisasi Indonesia sebagai destinasi wisata muslim dunia dengan menjadikan pusat belanja atau mall sebagai destinasi wisata Islami.
Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPH & SDA) MUI, Hayu Prabowo mengatakan, ini mengingat jumlah wisatawan muslim mancanegara meningkat tajam, merupakan potensi pasar besar bagi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
“Untuk mewujudkan Indonesia sebagai destinasi wisata islami, maka pusat belanja sebagai salah satu destinasi wisata perlu memposisikan diri untuk menangkap peluang ini,” kata Hayu pada Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menjadikan Pusat Belanja sebagai Destinasi Wisata Islami” di kantor MUI Pusat, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Salah satu cara menurutnya, dengan memberikan fasilitas, barang dan jasa, sesuai dengan kebutuhan wisatawan muslim domestik maupun mancanegara. “Wisata islami adalah menjadikan kegiatan wisata biasa sebagai kegiatan ibadah. Maka, penyelenggaraannya memadukan antara nilai wisata umum dan nilai-nilai keislaman. Apalagi, sebut dia, berbelanja adalah kegiatan yang paling populer bagi wisatawan.”
Adapun tujuan orang berwisata karena tiga hal, yaitu untuk menikmati keindahan alam, budaya dan obyek buatan manusia. “Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam kekayaan alam maupun budaya, sangat potensial untuk dikembangkan menjadi salah satu tujuan wisata mancanegara,” imbuh hayu.
Sementara Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya Kementerian Pariwisata, Oneng Setia Harini mengatakan pihaknya mendukung menjadikan pusat belanja sebagai wisata Islami. Untuk itu telah ditetapkan Peraturan Menteri (Permen) Pariwisata No 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan bahwa pembangunan kepariwisataan harus bertumpu pada konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat. (ks)
