PARLEMENTARIA.COM – Tiga hari setelah dilantik sebagai Sekretaris Jenderal DPD RI, Reydonnyzar Moenek langsung dipercayai senagai inspektur upara bendera memperingati Hari Pahlawan pegawai di lingkungan tiga kesetjenan di Komplek Parlemen, yaitu MPR, DPR dan DPD, Senin (12/11/2018)
Donny Moenek, begitu sapaan akrabnya dalam amanatnya mengajak kepada seluruh pegawai di lingkungan Kesetjenan MPR/DPR/DPD RI untuk tetap memiliki semangat meningkatkan dan menebalkan pengabdian kepada Indonesia, sebagaimana semangat para pahlawan dahulu saat menghadapi para penjajah.
“Inilah rumah kita bersama Indonesia, kita harus membangunnya secara bersama. Rumah kita bersama, maka kita wajib menjunjung dan mendukung semangat persatuan dan kesatuan, dan dengan semangat kepahlawanan yang tiada henti sebagaimana dulu mereka menghadapi para penjajah,” ungkap Donny, sapaan akrabnya.
Dalam pidatonya, Donny menjelaskan pentingnya peringatan Hari Pahlawan untuk terus menggelorakan semangat tetap mengabdi bagi keutuhan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semangat itu bisa diwujudkan dalam pembentukan dan pemberian ide dan gagasan, untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Jadi semangat pahlawan perlu banyak yang kita teladani. Dari semangat yang pahlawan yang tiada henti, hingga bagaimana founding father kita betul-betul memberikan dedikasi dan semangat pengabdian yang tiada henti,” katanya sembari menjabarkan bahwa tantangan terbesar Bangsa Indonesia adalah memberantas kemiskinan.
Oleh karenanya, Donny menekankan sekali lagi bahwa semangat pengabdian Aparatur Sipili Negara/Pegawai Negeri Sipil (ASN/PNS) itulah yang dapat merekatkan ketaatan kepada Bangsa Indonesia. Sehingga kemiskinan dapat teratasi dengan adanya kekayaan pola pikir melalui ide dan gagasan yang dapat diwujudkan dalam bentuk apapun.
Sementara Inspektur Utama DPR RI Setyanta Nugroho memandang peringatan Hari Pahlawan tidak hanya sebagai sebuah aktifitas/rutinitas belaka yang dilaksanakan setiap tahun. Tetapi lebih dari itu, peringatan Hari Pahlawan lebih dimaknai bagaimana seluruh masyarakat dapat mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan dan pengabdian yang ditiinggalkan oleh para pahlawan terdahulu.
“Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh pegawai DPR/MPR/DPD RI untuk selalu mengingat jasa-jasa pahlawan, yang dimaknai untuk mengejawantahkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan. Dan tentunya nilai-nilai itu adalah diwujudkan ke dalam bentuk bagaimana kinerja kita,” ucapnya.
Totok, biasa ia disapa menjelaskan bahwa pengertian pahlawan yang dilihat dalam pemahaman kekinian di konteks kinerja adalah ketika karya atau hasil kerja dan kinerja dari suatu pekerjaan dapat bermanfaat dan memiliki nilai guna bagi institusi tempatnya bekerja.
Sehingga, sekali lagi Totok mengajak pegawai Setjen DPR/MPR/DPD RI untuk menjadikan peringatan Hari Pahlawan sebagai momentum semangat baru dalam mengabdi di institusinya masing-masing. Tentunya dengan penuh kedisiplinan, integritas tinggi dan kejujuran juga memiliki nilai-nilai kebhinekaan yang kuat di dalam kinerjanya. (chan)