PARLEMENTARIA.COM – Pascahujan deras yang mengguyur Kabupaten Kampar dari malam hingga Selasa (23/10/2018), sejumlah titik jalan Riau-Sumbar, tepatnya di Desa Merangin Kuok tertimbun longsor. Material batu dan tanah menimbun 3 titik lokasi jalan, di antaranya di KM 77, 80 dan 83.
Meski sempat memutus arus lalu lintas, longsor yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ini sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup.
“Untuk di KM 80 sudah dibersihkan, KM 83 sedang dikerjakan alat berat untuk pembersihan dan KM 77 menunggu alat dari KM 83. Sekarang untuk di KM 77 dan 83 dilakukan sistem buka tutup dgn pengaturan oleh personel Satlantas Polres dan Anggota Polsek,” ungkap Kabag Kasubag Polres Kampar, Iptu Deni Yusra, Selasa sore, seperti dikutip riaumandiri.co.
Sementara itu, Kades Merangin Kecamatan Kuok, Yanfernizar mengungkapkan salah satu lokasi titik longsor tidak jauh dari rumah warga yang berada di pinggir Sungai Kampar.
“Salah satu titik tidak jauh dari rumah warga yang berada di pinggir jalan dan ditepian sungai Kampar, tepatnya sebelum Objek Wisata Lubang Kolam, Namun saat ini tidak ada rumah warga yang terkena material longsor,” ungkap Yenfernizar.
Kades Merangin juga menyebutkan akibat hujan yang masih menggguyur hingga Selasa sore juga menyebabkan terancamnya 400 unit keramba warga yang berlokasi disepanjang tepian Sungai Kampar yang terdata oleh Pemdes Merangin.
“Saat ini pemilik keramba sudah menambah tali tambatan untuk keramba mereka, karena tadi kita juga melihat debit air sungai mulai naik,” pungkasnya.
Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK MH melalui Kasubbag Humas Iptu Deni Yusra menghimbau, kepada masyarakat yang akan melalui jalan lintas Riau – Sumbar ini agar berhati-hati dan waspada karena sebagian ruas jalan lintas ini merupakan daerah rawan longsor terutama disaat musim penghujan. (riman/chan)