PARLEMENTARIA.COM – Partai Hanura terbelah pasca partai besutan Jenderal Purn TNI Wiranto itu dipimpin Oesman Sapta Odang. Kini kedua kubu saling bersiteru dan saling pecat.
Satu kubu yang dibawah komando Sekjen Hanura Sarifuddin Sudin mengelar rapat di Hotel Ambhara, kawasan Kebayoran Jakarta Selatan, Senin (15/1/2017). Mereka memecat Oesman Sapta sebagai Ketua Umum dan menunjuk Daryatmo sebagai Plt Ketua Umum.
“Mosi tidak percaya yang ada di Dewan Pembina dan rangkapnya di pengurus harian itu 27 DPD Partai Hanura se-Indonesia,” klaim Sekjen Hanura Sarifuddin Sudding saat jumpa pers di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan.
Namun di kubu lain yang menjadi pendukung Oesman Sapta, Ketua Bidang Hukum dan HAM Hanura Dodi Abdul Kadir menjelaskan, belum ada pembahasan pemecatan Oesman Sapta Odang sebagai ketua Umum.
Dodi mengatakan, keputusan kubu Hotel Ambhara hanyalah klaim sepihak. “Dari penjelasan DPP Hanura sampai saat ini kepengurusan Hanura tidak ada perubahan sama sekali,” tegas Dodi kepada wartawan, Senin (15/1/2018).
Dodi menjelaskan, agenda resmi Hanura hari ini adalah rapat di Hotel Manhattan, Kuningan, Jaksel. Rapat itu pun membahas verifikasi faktual untuk parpol peserta Pemilu.
“Sebenarnya kami pengurus DPP Hanura yang dipimpin ketua umum sedang rapat persiapan verifikasi faktual di Hotel Manhattan. Kami nggak mengetahui ada kumpul-kumpul (di Hotel Ambhara),” jelas Dodi.
OSO dijadwalkan hadir dalam rapat di Hotel Manhattan sekaligus memberikan pengarahan. Lebih lanjut, Dodi belum tahu apakah akan memanggil pengurus Hanura di Hotel Ambhara.
“Kami akan proses sesuai mekanisme di partai, semua ada aturan. Partai politik semua ada aturan. Hal-hal terkait putusan partai harus sesuai partai,” papar Dodi. (chan/dtc)
