JAKARTA – Ketua MPR DR (HC) Zulkifli Hasan sangat setuju mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) diajarkan kembali di sekolah-sekolah, mulai tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan seterusnya, dan para guru juga diberi kesadaran untuk itu.
Zulkifli menyatakan hal itu menjawab usulan disampaikan oleh peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR dari anggota Kaukus Politisi Perempuan Indonesia (KPPI), di Ayodhia Hotel Tasneem, Jl. Brigjen Katamso, Jogjakarta, Jum’at pekan lalu.
Ada sekitar 200 anggota KPPI yang mengikuti Kongres V KPPI di Jogjakarta mendapat kesempatan mengikuti sosialisasi Empat Pilar MPR yang diselenggarakan MPR bekerjasama dengan KPPI. Peserta adalah para politisi perempuan non parlemen dari lintas partai dari seluruh Indonesia.
Zulkifli menegaskan bahwa sudah 18 tahun kita reformasi, dan sekian lama pula kita kehilangan pendidikan moral Pancasila dari sekolah. Padahal, semestinya, hal-hal yang baik yang ada di zaman Orde Baru, seperti pendidikan moral Pancasila, itu perlu diteruskan. Dan, kita kesadaran kita untuk itu baru tumbuh sekarang.
“Pokoknya, saya setuju sekali nilai-nilai Pancasila diajarkan kembali mulai sekarang,” tegas Zulkifli. Mengingat membangun karakter bangsa tak bisa dilakukan dalam satu hari. Contohnya, di jepang, Singapura, Hongkong, Amerika Serikat, semua melakukan itu, kenapa kita nggak melakukannya?
Oleh karena itu, Zulkifli menyatakan, sosialisasi Empat Pilar ini harus lebih dimasifkan lagi, termasuk melalui pendidikan moral Pancasila. Bagaimana untuk merealisasikannya? “Sudah saya sampaikan kepada Bapak Presiden, dan Bapak Presiden setuju, dan akan membentuk komisi yang dipimpin oleh Yudi Latif. Mudah-mudahan nantinya bisa berjalan baik,” kata Zulkifli Hasan. (esa)