JAKARTA– Sosialisasi melalui media sosial, menjadi salah satu Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dilakukan MPR RI dalam melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Pemakaian Media Sosial (Medsos) dianggap penting karena mampu mempengaruhi pikiran dan pengambilan keputusan masyarakat. Medsos juga dianggap efisien karena jumlah penggunanya sangat besar, melebihi media konvensional.
Karena itu, ke depan MPR harus makin aktif menggunakan medsos sebagai sarana sosialisasi, agar materi yang ada dalam Empat Pilar bisa tersosialisasikan dengan baik.
Hanya saja, tegas Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono pada Media Expert Meting MPR dengan redaktur media cetak, elektronik, on line, radio dan televisi di Bangka seperti siaran pers yang diterima Parlementaria.com, Kamis (15/12).
Dikatakan, MPR harus membuat materi tayangan yang lebih ringan, mudah diterima masyarakat dan tidak membosankan.
“Jangan sampai materi yang diteruskan ke penikmat Medsos sulit dicerna audiens. Yang dilakuka selama ini terlalu serius.”
Selain soal medsos, peserta Media Expert Meeting juga menyoroti materi sosialisasi yang seringkali monoton karena bersifat perulangan. Terkadang yang menyampaikan kurang inovasi dan kurang kreatif, sehingga tidak bisa menjangkau anak muda.
“Bagi kami media TV, sangat susah untuk bisa menjual acara sosialisasi, karena kaku dan terlalu umum. Harusnya, sosialisasi dikaitkan dengan isu-isu kekinian, yang lebih bersifar tematik. Minimal acara sosialisasi, itu bisa melibatkan artis,” perwakilan televisi swasta nasional.
Sosialisasi dinilai belum dilakukan secara luas. Peserta sepakat MPR membutuhkan icon, duta sosialisasi dan jubir yang menarik dan diterima masyarakat dalam melaksanakan sosialisasi. “Bukan sekedar pimpinan MPR. Ini penting karena masih banyak masyarakat yang belum mengenal pimpinan MPR,” demikian Ma’ruf Cahyono. (art)