Pengawasan

Herman: Jelang Natal-Tahun Baru, Mentan Harus Pikirkan Distribusi Produk Pertanian

JAKARTA– Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman jangan hanya memberi perhatian kepada produk pertanian semata tetapi juga harus memikirkan sektor distribusinya. Apalagi menjelang menghadapi natal dan tahun baru.

Hal itu dilonatrkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron, Selasa (13/12) menanggapi gonjang-ganjingnya harga produk pertanian seperti cabai dan bawanh merah di berbagai daerah.

“Kalau budidaya, Pak Amran lumayan bagus dan sudah terlihat hasilnya. Hanya saja yang menjadi masalah sekarang bukan hanya di bidang produksi tetapi juga distribusi yang perlu ada perhatian serta evaluasi besar-besaran yang mempengaruhi naiknya harga cabai serta bawang di berbagai pelosok daerah,” kata politisi Partai Demokrat tersebut.

Dikatakan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon tersebut, sektor distribusi mampu memberikan pengaruh kenaikan harga yang signifikan, mulai dari jumlah armada serta jalur-jalur yang perlu dilakukan efisiensi sistemnya.

“Jelang akhir tahun banyak jalur distribusi yang berkurang sumber daya manusianya karena liburan, sehingga pekerjanya berkurang. Jika sudah begitu, armada yang jalan jadi sedikit, pasokan berkurang, terjadilah kenaikan harga karena di sisi lain peningkatan permintaan justru bertambah dibandingkan ketersediaan.”

Karena itu, Herman meminta solusi integral harus diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut, selain itu institusi yang mengurusi pascapenen sudah dilikuidasi maka harus dicarikan institusi lain yang tepat, misalnya BUMN yang terkait.

“BUMN kan banyak. Ini bisa dilakukan untuk kestabilan harga, harus disinergikan untuk mengurusi bagian masing-masing,” kata Herman.

Harga sejumlah kebutuhan pokok yang beberapa bulan ini mengalami kenaikan seperti perkiraan sebelumnya selama November 2016 memberikan andil terhadap terjadinya inflasi.

Cabai, bawang merah dan beras belakangan memang komoditas yang menjadi sorotan masyarakat karena harganya mengalami kenaikan yang nyaris tidak terkendali.

Harga cabai, misalnya, di sejumlah daerah bisa mencapai Rp50 ribu per kilogram, bahkan hingga Rp100 ribu/kg dan bahkan lebih sehingga memaksa masyarakat harus merogoh kantong lebih dalam.

Karena itu, pemerintah perlu mewaspadai kenaikan harga beras kualitas medium yang November 2016 naik rata-rata 0,77 persen di tingkat penggilingan dari Rp8.981,00/kg menjadi Rp9.050,00/kg. (art)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top