JAKARTA – Wakil Ketua BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen), Rofi Munawar mengharapkan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Zimbawe dapat berlangsung lebih erat lagi.
“Sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan investasi beberapa negara, maka kami menilai perlunya hubungan kerjasama yang lebih erat lagi dengan Zimbabwe. Termasuk hubungan kerjasama DPR dengan Parlemen Zimbabwe. Oleh karena itu kami berencana akan mengunjungi negara tersebut,”ujar Rofi saat menerima kunjungan Duta besar Republik Zimbabwe, Alice Mageza di ruang rapat BKSAP, Senayan Jakarta, Kamis (1/12).
Sementara itu Duta Besar Zimbabwe mengatakan bahwa sejatinya hubungan kerjasama antara kedua negara tersebut telah berlangsung sejak lama. Bahkan antara Indonesia dengan Zimbabwe juga telah membuat beberapa kesepakatan yang tertuang dalam MoU (Memorandum of Understanding). Sayangnya kesepakatan itu belum sepenuhnya terlaksana alias belum ditindaklanjuti.
Diantara kesepakatan itu adalah mendukung pemberantasan korupsi, meningkatkan industri pariwisata yang telah dibuktikan dengan adanya bebas visa bagi wisatawan asal Zimbabwe. Pemerintah Zimbabwe juga telah mengundang warganya untuk mengunjungi Indonesia. Selain itu masalah pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak juga menjadi salah satu hal yang tertuang dalam kesepakatan tersebut.
Baik Rofi maupun Alice berharap agar segala kesepakatan tersebut dapat segera ditindaklanjuti dan dijalankan dengan baik. Keduanya juga mencoba menjajaki dibentuknya GKSB (grup kerjasama bilateral) antara DPR dan Parlemen Zimbabwe.
Terkait dengan rencana kunjungan DPR ke negara tersebut, Alice menceritakan kondisi negaranya dimana pada tanggal itu tengah berlangsung konferensi. Tidak hanya itu, sebagaimana situasi negara lain, di Zimbabwe juga ada partai oposisi selain partai pemerintah.
Menanggapi hal itu Rofi mengatakan bahwa DPR tidak akan melakukan kontra produktif. Dengan kata lain, DPR tidak akan membicarakan masalah politik dalam negeri Zimbabwe, apalagi merancang pertemuan dengan partai oposisi di negara tersebut. Tujuan DPR mendatangi negeri Presiden Mugabe itu tak lain adalah ingin mempererat hubungan kedua negara, khususnya hubungan antara DPR dengan Parlemen Zimbabwe. Hal itu termasuk salah satu rangkaian dalam penjajakan membentuk GKSB antara DPR dengan Parlemen Zibabwe. (esa).