JAKARTA – Ade Komarudin betul-betul menunjukkan sikap kenegarawannnya. Dia mengikhlaskan kursi Ketua DPR yang didudukinya selama lebih kurang 10 bulan dikembalikan kepada Setya Novanto demi menjaga keutuhan NKRI.Sebagai politisi, ia juga menyatakan taat hukum dan aturan organisasi.
Pernyataan Ade Komarudin itu disampaikan dalam jumpa pers, di Gedung DPR, Senin (28/11) malam. Dia didampingi Wakil Ketua DPR, yaitu Fadli Zon, Taufik Kurniawan, dan Fahri Hamzah.
Ade Komarudin dilantik menjadi Ketua DPR tanggal 11 Januari 2015 menggantikan Setya Novanto yang menyatakan mengundurkan diri. Pernyataan Setya Novanto yang menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua DPR itu disampaikan dalam rapat paripurna DPR. Kala itu, Setya Novanto tersandung kasus “papa minta saham”.
Akom, begitu dia akrab disapa mengatakan, jabatan ini amanah yang suatu saat bisa diambil kembali. Semua Pimpinan DPR sendiri, ungkap Akom, sudah membaca dan menelaah surat usulan pergantian posisi Ketua DPR dari DPP Partai Golkar dan Fraksi Partai Golkar.
“Tentang pergantian ini, saya berpegang teguh pada prinsip bahwa jabatan adalah amanah yang datang dari Allah SWT. Bagi saya, jabatan hanyalah sebuah cara untuk memberikan kontribusi terbaik kepada bangsa dan negara ini. Karenanya, kapanpun Allah akan memberikan ataupun mengambil amanah ini, saya siap dan ikhlas,” ujarnya.
Menyikapi surat dari partainya yang ingin mengganti posisinya sebagai Ketua DPR, Akom sekali lagi menegaskan, ia sangat taat pada semua peraturan yang berlaku, termasuk peraturan di internal partainya sendiri.
“Sebagai kader, saya ingin menempatkan keutuhan negara, partai, di atas kepentingan pribadi. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan selama ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi institusi DPR RI dan republik ini.”
Surat usulan pergantian tersebut, lanjut Akom, segera diproses secepatnya sesuai peraturan perundangan. Dan Akom sendiri mengungkapkan, ia sudah berkonsultasi dengan para tokoh politik di partainya, tokoh agama, dan para aktivis HMI menyangkut suksesi kursi Ketua DPR tersebut.
“Saya sendiri sudah siap untuk menerima apapun yang terjadi pada diri saya. Saya akan tetap memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa ini, dalam kapasitas apapun. Saya ikhlas menjalani amanah apapun yang Allah berikan, termasuk apa yang harus saya jalani saat ini, tutup Akom. (esa)