JAKARTA – Ketua Presideum Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane mengingatkan elit-elit Polri untuk tidak menciptakan kegaduhan demi kegaduhan yang bisa menciptakan kebencian masyarakat pada institusi polri dan juga menciptakan konflik antara masyarakat dengan aparatur polri dibawah.
“Penangkapan demi penangkapan terhadap orang yang disebut sebagai penyebar isu seperti Buni Yani dan Abu Uwais yang dituduh penyebar isu rush money telah menjadi teror baru buat masyarakat. Sementara biang keladinya penistaan agama tak ditangkap dan malah cenderung diistimewakan,” ujar Neta di Jakarta, Sabtu (26/11).
Padahal menurut Neta justru Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lah yang seharusnya pertama kali ditangkap. “Dengan langkah-langkah ini masyarakat jadi diperlihatkan betapa polisi berpihak pada Ahok dan jauh dari rasa keadilan masyarakat.
Dia pun mengingatkan Kapolri Tito Karnavian terhadap aksi-aksi jajaran dibawahnya. Karena menurut Neta bisa saja jajaran dibawahnya sedang mencari muka kepada presiden dengan mengorbankan institusi Polri maupun Tito sendiri sebagai kapolri.
“Saya melihat penangkapan demi penangkapan itu bukan karena perintah Tito sebagai kapolri, tapi karena ulah oknum-oknum yang mencari muka ke presiden. Tito harus hati-hati karena sikap jajaran dibawahnya ini bisa merusak institusi polri maupun Tito sendiri sebagai kapolri,” tandasnya. (raden)