BANYUWANGI – Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (Oso) menilai pers berperan penting karena bisa mempengaruhi kebjiakan. Bahkan masyarakat lebih percaya kepada pers daripada partai politik. Karena itu pers diharapkan elegan, sportif, dan bisa menjaga organisasinya.
Harapan itu disampaikan Oesman Sapta ketika membuka Press Gathering Pimpinan MPR RI bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen (MPR, DPR dan DPD), di Banyuwangi, Jumat (25/11) yang turut dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, anggota MPR Zainut Tauhid, Sirmadji, Ahmad Nawardi, Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono dan Forkompinda Kabupaten Banyuwangi.
Setelah membuka Press Gathering, Oesman Sapta menghadiri dan membuka Sosialisasi Empar Pilar MPR, di Kampus Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Banyuwangi yang diikuti mahasiswa dan dosen di lingkungan perguruan tinggi tersebut.
Menurut Oesman Sapta, perbedaan pendapat merupakan sesuatu yang wajar, apalagi menjelang pemilihan kepala daerah. Pers menjadi kunci karena bisa mempengaruhi kebijakan. “Masyarakat lebih percaya kepada pers daripada partai politik walaupun terkadang apa yang ditulis pers suka salah. Tapi masyarakat suka,” katanya.
Karena itu, lanjut Oesman Sapta, pers harus elegan dan sportif serta mengetahui bagaimana menjaga organisasinya. Secara khusus harapan ini disampaikan kepada wartawan parlemen (MPR, DPR, dan DPD).
Untuk publikasi MPR, Oesman Sapta juga berharap wartawan parlemen bisa menjaga kewibawaan MPR. “Berita tentang MPR harus solid. Wartawan parlemen harus menjaga kewibawaan MPR. Jangan malah menyerang MPR,” ujarnya.
Sedangkan Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono menjelaskan, press gathering ini adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan Setjen MPR dalam rangka meningkatkan kualitas publikasi di tiga lembaga parlemen yaitu MPR, DPR, dan DPD. “Publikasi ini merupakan edukasi politik dan demokrasi kepada masyarakat,” katanya.
Ma’ruf menyebutkan tugas MPR adalah mensosialisasikan Empat Pilar MPR. Ini penting karena menyangkut ideologi negara. Selain itu MPR juga memiliki tugas mengkaji sistem ketatanegaraan dan menyerap aspirasi masyarakat. MPR juga membangun karakter bangsa.
Ma’ruf berharap terus bekerja sama dengan koordinatoriat wartawan parlemen. “Kerjasama ini tidak lepas untuk mengawal publikasi di MPR sebagai bagian dari edukasi kepada publik. Media sebagai pilar demokrasi harus terus kita jaga kualitas dan tanggungjawab kepada masyarakat,” ujarnya. (esa).