JAKARTA– Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, tidak perlu ada kecurigaan orang menjatuhkan presiden Joko Widodo (Jokowi) dan upaya kelompok tertentu menduduki Gedung DPR RI dibalik aksi yang digelar, Jumat (25/11).
“Demo itu tidak untuk menjatuhkan presiden. Kalau ada yang mau menjatuhkan presiden Jokowi secara ilegal, saya akan membela Pak Jokowi secara ternuba,” kata Fahri mengulang pernyataannya, Rabu (23/11).
Karena itu, kata politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, yang perlu dilakukan aparat kepolisian adalah menjaga dan memberitahu para demonstran koridor-koridor konstitusional yang menjadi hak menyampaikan pendapat baik lisan dan tulisan, lalu berdiskusi dan berdialog baik-baik.
“Jangan ada dalam pikiran kita Presiden dijatuhkan. Jadwal demokrasi kita lima tahun sudah firm dan final. Saya mengimbau Presiden Jokowi, tenang saja.”
Jika para pendemo datang ke DPR RI, kata wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, dirinya siap menerima yang merupakan bagian dari tugas dan fungsi anggota dewan.
“Ya, diterima saja. Itu tugas kita. Ada fungsi representasi, mendengarkan. Kita kan lembaga perwakilan. Mewakili rakyat yang mana saja, termasuk yang demo. Saya kira tidak akan ada (makar),” demikian peraih suara terbanyak untuk PKS dalam pemilu legislatif 2014 tersebut. (art)
