JAKARTA– Kelompok radikal yang menamakan diri Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) serta kelompok radikal lain harus dilawan dan itu menjadi tugas bersama menumpasnya.
Hal itu menjadi salah satu perbincangan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ketika menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osamah Mohammed Alshuibi di ruang pimpinan MPR RI, Rabu (16/7).
“Saya senang Anda datang ke sini. Saya bisa curhat kepada Anda, kalau tidak sama siapa lagi saya bisa curhat. Teroris, ISIS itu menjadi tugas kita bersama yang harus kita lawan karena telah mencemarkan Islam,” Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengawali perbincangannya.
Anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini Zulkifli mengajak semua pihak bersatu dan bangkit melawan gerakan-gerakan radikal tersebut.
“Yang paling penting, kita harus bersatu, jangan tidur terus dan harus bangkit. Jadi semuanya terpulang kepada kita,” politisi senior partai berlambang Matahari ini.
Dalam perbincangan tersebut, Osamah menyinggung masalah terorisme yang terjadi di Kalimantan beberapa waktu lalu yang disebutnya sangat jauh dari cara-cara Islami.
“Kejadian di Samarinda tersebut sangat salah dan kami menolak
peristiwa tersebut jika menyebut-nyebut Islam, itu bukan cara
Islam dalam berdakwah,” kata duta besar yang baru memulai tugasnya di Indonesia ini.
Dikatakan, teror juga sering dialami Arab Saudi. Bahkan Saudi Arabia memiliki pengalaman panjang menghadapi aksi radikal seperti itu.
“Kita akan bekerja sama. Saudi Arabia memiliki pengalaman
panjang melakukan deradikalisasi. Saudi juga memiliki daftar
nama orang yang berafilisiasi dengan ISIS. Sangat disayangkan
mereka sedang berada di negara-negara yang mengalami krisis,”
demikian Osamah Mohammed Alshuibi. (art)