PADANG – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang menargetkan di tahun 2017 mendatang status Kota Padang sudah beralih ke Kota Metropolitan dengan jumlah penduduk mencapai 1 juta jiwa.
Saat ini, jumlah penduduk Kota Padang yang berhasil direkam baru sekitar 96,6 persen dengan jumlah penduduk 909 juta jiwa. Dengan tersisa 3,4 persen, Kota Padang masih berpeluang untuk mencapai 1 juta jiwa yang hanya perlu merekam sekitar 91 ribu jiwa lagi.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang, Wedistar mengatakan pemerintah Kota Padang sedang menatap peralihan status kota berkembang menjadi Kota Metropolitan dan untuk menjadi syarat awal dari status tersebut tidak lain jumlah penduduk yang resmi menjadi warga Kota. Targetnya, tahun 2017, Disdukcapil sudah melakukan perekaman data sebanyak 1 juta penduduk Kota Padang.
“Memang yang terekam sekarang ini masih 909 juta jiwa atau 96,6 persen dari jumlah penduduk. di pertengah tahun 2017 target yang akan di capai 99 persen. Ditambah lagi dengan banyaknya masyarakat dari daerah lain yang datang dan berdomisili di Kota Padang, khususnya mahasiswa. Jadi untuk mencapai 91 ribu jiwa, kami sangat optimis,” kata Wedistar Kepada Haluan, Rabu (16/11).
Untuk mencapai target ini, Disdukcapil sudah melakukan perekaman data di sekolah, universitas, rumah sakit, panti asuhan, panti jompo, dan tempat yang belum pernah dijangkau secara intens.
“Jika seseorang dari luar daerah sudah berdomisili di Kota Padang lebih dari satu tahun, maka ia harus mengurus surat pindah dari daerah asal dan menjadi penduduk Kota Padang, ini ada aturannya dalam UU.
Ia wajib untuk merekam data dirinya sebagai Penduduk Kota Padang dan segala administrasinya seperti KK, KTP dan lainnya akan kami keluarkan. Sekarang kami sedang jemput bola untuk merekam data penduduk ini dan yang paling banyak adalah mahasiswa,” jelas Wedistar.
Ia juga mengatakan untuk mencapai target ini, Pemko Padang sudah menganggarkan dana sebesar Rp2,2 Miliar untuk peralihan status Ibukota Sumatera Barat ini.
Jika status sudah menjadi Kota Metropolitan, diperkirakan jumlah APBD akan naik sekitar Rp1-2 Triliun dan jumlah anggota legislative juga akan bertambah menjadi 50 orang.
Jika statusnya sudah metropolitan seperti Kota Pekanbaru, Medan dan Palembang, rata-rata APBD Kota Metropolitan ini diatas Rp 2,3 T dan anggota DPRD sudah lebih dari 50 orang,” katanya. (hal/chan)