JAKARTA– Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengatakan, penetapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka penodaan agama oleh Polda Metro Jaya tidak bakal menguntungkan pasangan calon lainnya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak, 15 Pebruari mendatang.
“Tidak ada untung-menguntung dalam penetapan Ahok sebagai tersangka. Kita tarung saja,” kata Zulkifli Hasan usai Sosialisasi Empat Pilar sekaligus membuka Konferensi Internasional Pemikiran Islam Tentang Ilmu-ilmu, Manusia di Gedung Nsantara V Kompleks Parlemen, Rabu (16/11).
Penetapan Ahok jadi tersangka, kata Zulkifli Hasan, juga tidak bakal menguntungkan duet Agus-Sylvi yang didukung PAN, PKB, PPP dan Partai Demokrat serta mengganggu penyelenggaraan Pilgub DKI Jakarta karena sudah ada undang-undang yang mengaturnya.
“Proses hukum jalan, pilkada jalan. Kan tidak ada masalah. Justru kalau mundur tidak boleh. Partai juga kalau mendukung tidak boleh menarik lagi. Itu undang-undang,” jelas anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II pimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Ketua MPR RI ini menghimbau masyarakat Indonesia untuk menunggu dan menghormati proses hukum gubernur non aktif itu sembari tetap menjaga persatuan. “Saya mengimbau agar kita menjaga persatuan, kesatuan dan ketentraman agar kepercayaan dunia internasional kepada kita terganggu,” demikian Zulkifli Hasan. (art)
