JAKARTA – kader mudah Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Golkar tidak mendapatkan keuntungan apapun dalam mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. artai Golkar menurutnya justru sangat dirugikan karena anggapan masyarakat yang berkembang bahwa Partai Golkar kini mengamini penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.
“Sudah tidak untung sejak awal mengusungya, kini kami pun harus rugi besar karena anggapan masyarakat bahwa semua partai yang mendukung Ahok termasuk Partai Golkar adalah partai yang mendukung dan mengamini seorang penista agama. Jelas ini sangat merugikan kami dan makanya banyak kader yang menolak dan menghimbau agar pencalonan Ahok di evaluasi,” ujar Ahmad Doli Kurnia di Jakarta, Jumat (11/11).
Dirinya mengaku sejak awal sudah mempertanyakan mengenai pencalonan Ahok karena dari segi prosedur, ada beberapa proses yang dilangkahi. ”Dukungan pada Ahok terlalu cepat diputuskan karena itu terjadi 2-3 hari setelah Novanto terpilih menjadi ketua umum. Dia ketemu Ahok difasilitasi oleh Fayakun langsung dia nyatakan Ahok berkinerja baik dan pantas didukung,” tambahnya.
Itulah menurutnya proses awal pemberian dukunga Golkar pada Ahok yang tidak dilakukan melalui rapat. ”Semua diputuskan buru-buru, ada apa? Ada deal apa dan kompesasi apa sehingga Golkar mau mendukung Ahok lagi, meski Ahok sendiri sejak awal seperti tidak menginginkan didukung Golkar dan malah ingin maju lewat jalur Independen,” tegasnya.
Sikap Ahok yang tidak peduli pada dukungan Golkar pun menjadi-jadi setelah PDIP juga menyatakan memberikan dukungan pada Ahok. ”PDIP lah kemudian seolah yang menjadi partai pengusung. Nusron yang kader Golkar terlepas dari isu rangkap jabatan tadinya adalah ketua tim sukses Ahok, begitu PDIP masuk langsung diganti oleh kader PDIP. Harusnya kalau memang menghargai Golkar, pengganti Nusron yah orang Golkar juga. Jadi kita tidak dapat benefit sama sekali,” imbuhnya.
Apalagi dengan perilakunya dan sikap Ahok, yang arogan dan kasar membuat citra Partai Golkar pun ikut hancur. Tidak ada satupun lanjut Doli, sikap Ahok yang selaras dengan nilai yang ada di Partai Golkar. Partai Golkar pun seperti dihabiskan darahnya oleh seorang Ahok karena terlalu banyak kerugian yang ditimbulkan.
“Puncaknya ketika dia menistakan Al Quran. Semua yang ada di Ahok itu bertentangan dengan nilai-nilai dan doktrin yang ada di Partai Golkar seperti Ikrar Panca Bakti Partai Golkar. Dukungan pada Ahok juga melanggar AD/ART Partai Golkar,” ujarnya.
Karena itu menurutnya, wajar jika banyak kader menolak ahok. Dan kalau ada ada pemecatan dengan alasan kader-kader itu tidak memilih Ahok atau meminta Golkar mencabut dukungan, maka langkah itu patut dipertanyakan.
“Kalau dipecat karena tidak mendukung Ahok yang aneh karena justru yang cinta Golkar dan yang ingin menyelamatkan Golkar dan tidak ingin Golkar dihancurkan oleh seorang Ahok. Semua orang pada Golkar terlebih setelah melihat aksi Nusron yang juga menistakan para ulama dalam sebuah acara televisi. Marahnya umat Islam pada Nusron juga berdampak pada Golkar,” tandasnya. (den/esa)
Pingback: Google
Pingback: Google
Pingback: My Sexy Fantasies
Pingback: play games no download
Pingback: inflatable doll
Pingback: pc games for windows xp
Pingback: apps for pc download
Pingback: tech forum
Pingback: Wibowo
Pingback: خرید سرور مجازی
Pingback: hunting dogs
Pingback: system investment space off
Pingback: small dogs
Pingback: 100 вопросов сдачи теста на гражданство сша
Pingback: full version pc games download
Pingback: pdr training
Pingback: destiny sex toy review
Pingback: best rabbit vibrator
Pingback: superior auto institute
Pingback: malayalam movie
Pingback: Freightliner Century Class
Pingback: php music Script
Pingback: 오버워치대리
Pingback: Roof Repair Long Island
Pingback: Acoustic
Pingback: domain names
Pingback: hitachi edm filter
Pingback: cat hotel
Pingback: 5ml glass jars
Pingback: chain saw sharpening diamond wheel
Pingback: the wristwatch exchange