JAKARTA – Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam kunjungannya di Indonesia dalam waktu dekat ini, ingin berpidato dihadapan anggota DPR atau legislator Indonesia. Hal tersebut disampaikan Duta Besar Belanda Rob Swartbol saat bertemu Ketua DPR RI Ade Komarudin, di Gedung DPR, Selasa (1/11).
Menanggapi hal tersebut, Akom, sapaan akrab Ketua DPR menyambut baik. “Pada prinsipnya saya menyambut baik dan sangat senang, bila Perdana Menteri Belanda akan menyampaikan pidatonya di depan Sidang Paripurna, mungkin sidang paripurna luar biasa, dengan topik khusus mendengarkan pidato beliau,” jelas Akom.
Terkait dengan maksud PM Belanda yang akan berkunjung dan berpidato di hadapan para Anggota Dewan, Akom berjanji akan membahas hal tersebut saat rapat dengan para Pimpinan Fraksi dan Pimpinan DPR lainnya. “Saya akan sampaikan ini pada rapat pengganti Bamus, dengan pimpinan fraksi, dan pimpinan lain. Insya Allah teman-teman tidak ada masalah. Sangat baik kerjasama kedua negara,” papar Akom.
Menurut Akom, rencana kedatangan PM Belanda ke Indonesia sebagai kunjungan balasan Presiden Joko Widodo ke Belanda pada April 2016 lalu. Menyangkut kerjasama lanjutan yang sudah diputuskan dalam MoU oleh Presiden Jokowi dengan PM Belanda.
“Menyangkut kerjasama lanjutan yang sudah diteken MoU oleh Presiden Jokowi, saat berkunjung ke sana, antara lain bidang maritim, pembangunan air, di sekitar Jakarta, yang memang Belanda punya pengalaman di bidang itu,” ungkap Akom.
Mengenai waktu kunjungan, belum ditentukan secara pasti, namun Akom menyampaikan, akan disesuaikan saat tidak pada masa reses. Teknis kunjungan kenegaraan akan diurus oleh Sekretariat Jenderal DPR bersama dengan Duta Besar Belanda.
Duta Besar Belanda Rob Swartbol menyampaikan kunjungan PM Belanda akan didampingi para menteri dengan sekitar 20 pebisnis membahas soal maritim, infrastruktur, perairan, hotikultural dan hukum. “Saya senang sekali Pak Ketua memberi waktu untuk menjalin koordinasi,” ujarnya. (esa)