Polhukam

Inilah Komentar Anggota DPR Atas Kemenangan Trump

donal-trumpJAKARTA – Anggota DPR menanggapi kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat yang berlangsung hari ini. Wakil Ketua DPR Fadli Zon ikut senang atas kemenangan Trump dan dia sejak awal meyakini Trump akan menumbangkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

“Saya kira ini kemenangan cukup telak dari Donald Trump. Saya dari awal termasuk yang sudah yakin bahwa DT akan menang, karena melihat konfigurasi rakyat Amerika Serikat,” kata Fadli saat dihubungi pada Rabu (9/11).

Terkait pernyataan-pernyataan kontroversial seorang Trump ketika masa kampanyenya, baik itu soal Islam maupun imigran, politikus Gerindra ini meyakini hal itu hanya retorika saat kampanye. “Saya yakin apa yang dia sampaikan dalam kampanye, yang dikhawatirkan soal Islam, imigran, itu retorika kampanye. Tidak akan dia lakukan,” jelasnya.

Ketua Fraksi Partai Golkar yang juga Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto juga mengaku senang dengan kemenangan Trump. “Ya yang pertama sebagai sahabat sebagai teman saya mensyukuri dan bahagia tentu sebagai teman yang baik dengan kemenangan Donald Trump ini bisa menjadi sesuatu yang baik untuk saya dan buat negara (Indonesia, -red),” kata Setya Novanto di Kantor DPP Golkar, Rabu (9/11).

Novanto berharap hubungan Indonesia-AS semakin baik dengan terpilihnya Trump. Investasi AS di Indonesia menurutnya akan meningkat tajam. “Mudah-mudahan dengan kemenangan ini hubungan Indonesia dan Amerika akan lebih baik khususnya baik dalam perdagangan baik dalam investasi dan hubungan bilateral ini semakin akrab,” paparnya.

Seperti diketahui, Novanto dan Fadli Zon pernah bertemu Trump saat rombongan delegasi DPR yang mengikuti sidang PBB di New York bertemu dengan bakal capres Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Novanto pun sempat diperkenalkan ke pendukung Trump.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, masyarakat Indonesia tidak perlu takut jika Trump benar-benar terpilih sebagai Presiden Amerika ke-45. Menurutnya, sosok Trump merupakan pebisnis beraliran pragmatis, yang dalam kebijakannya sangat fokus pada urusan ekonomi tanpa pandang agama.

“Saya yakin Trump tidak akan punya masalah dengan Islam. Dia ini sangat pragmatis. Dari awal dia tumbuh sebagai seorang pebisnis murni yang kemudian masuk ke arena politik. Jadi sebenarnya dia ini sama seperti pedagang yang punya jaringan di mana-mana,” ujar Fahri kepada wartawan di Gedung DPR, Rabu (9/11).

Ketika ditanya mengenai pilihan pribadinya terhadap pemimpin Amerika selanjutnya, Fahri mengaku ia ingin Indonesia berada di tengah-tengah.

“Ide kaum Demokrat sebenarnya jauh lebih masuk akal karena membawa kita kepada lebih banyak dialog. Apalagi dunia sekarang sangat maskulin, sehingga kita butuh sosok feminin seperti Hillary. Tapi kalaupun Trump terpilih, maka politik kita harus lebih pragmatis,” ujarnya.

Selain itu, jika Trump menjadi Presiden, maka terobosan yang selama ini tidak bisa dilakukan oleh politisi lain, bisa dilakukan oleh Trump. “Dengan sikap Trump yang pragmatis ini, dia bisa masuk ke kalangan mana saja, termasuk ke Demokrat dan Republik. Makanya terobosan baru ini pasti ada,” katanya. (esa)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top