[JAKARTA] Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Mulfachri Harahap menyayangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menerima peserta aksi Bela Islam II yang menuntut kasus dugaan penistaan yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama segera diusut tuntas.
Malah ketika hari terjadinya demo, Jokowi blusukan ke Bandara Soekarn0-Hatta (Soeta). Harusnya, Jokowi menerima perwakilan dari para pendemo yang menuntut proses hukum terhadap penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dalam kunjungan kerja ke Pulau Seribu beberapa pekan sebelumnya.
“Sangat disayangkan tidak ada satu pun kalimat yang keluar dari Jokowi. Itu yang kita sayangkan,” kata Mulfachri akhir pekan ini.
Menurut anggota Komisi III DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara I tersebut, apabila Jokowi menemui peserta aksi atau paling tidak memberikan keterangan kepada para peserta aksi, massa lebih tenang.
Mulfachri yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR mengatakan, siapa tahu kalau Presiden yang menyampaikan sesuatu, massa lebih dingin hatinya dan prosesi aksi berjalan dengan lancar.
“Artinya pada jam aksi damai waktu yang diberikan bisa diakhiri dengan baik.”
Pada sisi lain, Mulfachri memuji Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menemui perwakilan peserta aksi. Itu, ungkap dia, memberikan kepastian bahwa kasus penistanaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta akan ditindaklanjuti dalam waktu sesegera mungkin.
“Saya mengapresiasi kesediaan Wapres menemui perwakilan dari pendemo. Tapi ekspektasi demonstran, sekalipun ingin menjumpai (presiden) agar ada sebuah himbauan yang keluar dari presiden,” kata dia.
Jokowi menyesalkan kericuhan yang terjadi ketika unjuk rasa justru mulai berangsur bubar sekitar pukul 19.00 WIB. “Kita menyesalkan kejadian bada Isya yang seharusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh. Kita lihat, ini telah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi,” ujar Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu dini hari.
Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada ulama, habib dan tokoh muslim yang telah menjaga kelancaran unjuk rasa dengan tertib dan sesuai aturan.
Jokowi mengaku telah meminta Wakil Presiden Jusuf Kalla yang didampingi Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Tito Karnavian serta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menemui wakil pengunjuk rasa.
Kepala Negara mengatakan pertemuan dengan perwakilan pengunjuk rasa menyepakati proses hukum terhadap Ahok tetap dilakukan secara tegas, cepat dan transparan. (art)