JAKARTA – Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPR Ade Komarudin mempersilakan massa demo yang menuntut penuntasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk beristirahat di Komplek Parlemen, Senayan.
Mereka yang berdemo itu adalah saudara-saudara kita. Jadi kalau memang mereka membutuhkan tempat istirahat setelah melakukan demo ya silakan saja ke sini. Ini kan rumah rakyat,” kata Zulkifli Hasan didampingi Sekjen MPR Maa’ruf Cahyono, saat memberikan keterangan pers, Kamis (3/11).
Bahkan kata Zulkifli Hasan, pihaknya siap menerima peserta demo jika ada aspirasi yang disampaikan. “Saya standbay di sini besok (Jumat -red). Jika ada yang mau menyampaikan aspirasi saya siap menerima,” kata Zulkifli Hasan.
Secara terpisah, Ketua DPR Ade Komarudin juga menyatakan tidak berkeberatan jika ada sebagian para demonstran 4 November ingin menginap di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. DPR menyediakan Masjid Baiturrahman di Komplek Parlemen untuk bermalam bagi sebagian demonstran.
”Bisa saja. Kita ada masjid yang bisa menampung sebagian demonstran jika ingin menggunakan fasilitas itu,” ujar politisi Partai Golkar itu, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11).
Hanya saja menurut Ade, perlu ada permohonan untuk menggunakan fasilitas Komplek Parlemen itu dari penanggung jawab para demonstran yang ingin menginap. ”Sampai hari ini kita tidak tahu siapa pemimpin besar demonstrasi 4 November, kan harus terkoordinasi dengan baik,” tuturnya.
Ade mengakui bahwa undang-undang, Komplek Parlemen tidak boleh digunakan untuk masyarakat umum menginap. Namun pihaknya memberikan pengecualian jika da permohonan dari masyarakat.
”Ini kan fasilitas negara, untuk bekerja para anggota dewan, tetapi kita tentu jika ada permohonan bisa kita komunikasikan dengan baik. Kita bicarakan dengan pimpinan dewan yang lain, kita bicarakan dengan Sekjen DPR, bagaimana jalan keluarnya untuk mengantisipasi hal itu,” imbuhnya.
Dilakukan Persuasif
Sementara itu, Zulkifli Hasan meminta aparat keamanan yang melakukan pengamanan jalannya demo melakukan pendekatan persuasif karena massa yang ikut berdemo diperkirakan jumlahnya yang begitu besar.
Karena massa yang begitu banyak, kata Zulkifli Hasan, maka untuk membubarkan massa memerlukan waktu yang panjang pula. “Karena massa yang begitu besar maka saat waktu berakhir pukul 18.00 WIB maka tentu tidak serta merta massa bubar. Karena itu saya minta aparat keamanan untuk persuasif,” himbau Zulkifli Hasan.
Kepala para massa yang akan berdemo, Zukifli Hasan meminta untuk menjaga kedamaian dalam berdemo dengan tidak melakukan tindakan anarkis. “Tidak kalah penting yang harus diwaspadai oleh pendemo adalah penyusup dalam aksi demo,” kata Ketua Umum PAN itu mengingatkan. (esa)
