JAKARTA – Menghadapi demo ummat Islam yang menuntut penegakan hukum penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Jum’at (4/11), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengingap di kantor.
“Saya minta (pejabat) eselon I, II, dan III menginap di sini lah,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo menjawab pertanyaan wartawan, Kamis (3/11) terkait persiapan yang dilakukan Kemendagri terhadap rencana demo ummat Islam yang dilakukan secara besar-besar Jumat besok.
Di halam kantor Kemendagri, jalan Merdeka Utara yang berjarak hanya puluhan meter dari Istana Presiden itu, sudah terpasang tenda. Menurut Mendagri, tenda tersebut memang disiapkan bagi pendemo.
“Kami siapkan tenda, kami siapakan minuman dan makanan. Yang jaga di depan aparat TNI dan Kepolisian. mau buang air, mau shalat di sini kita 24 jam. Itu saja,” kata politisi PDIP itu..
Ketika ditanya tindaklanjut proses hukum Ahok, Mendagri menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. “Loh jangan tanya saya, tanya Kepolisian,” kata Tjahjo berkelit.
“Apakah ada aturan kalau dia (Ahok -red) di tersangka kan?” tanya wartawan. “Pokoknya sekarang arahan bapak presiden bahwa beliau netral. Saya sebagai Mendagri juga ikut menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian bagaimana proses akhir. Kita ikuti, perlu waktu panjang, sekarang sudah memanggil ahli hukum , bagaimana saksi-saksi, tokoh-tokoh agama,” kata Tjahjo. (esa)