JAKARTA Sepertiga pasukan dari semua satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu siap siaga setiap hari di seluruh wilayah Indonesia.
“Semua satuan tiap hari itu ada sepertiga kekuatan pasti standby (siaga),” ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Wuryanto seperti berita yang diterima Parlementaria.com, Selasa (1/11).
Dikatakan, TNI tidak siaga hanya untuk satu recana seperti unjuk rasa 4 November 2016 karena sepertiga kekuatan TNI selalu siaga menjaga keamanan nasional. “Ada sepertiga kekuatan siaga selalu setiap hari bukan hanya dalam menghadapi kegiatan demo 4 Nopemberi.”
Untuk demo nanti, TNI mempercayakan sepenuhnya kepada Polri untuk mengantisipasi demo itu. “TNI mempercayakan sepenuhnya kepada Polri. Polri sangat profesional. Mereka pasti sudah melaksanakan kegiatannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” kata dia.
Dijelaskan, TNI dan Polri berkoordinasi menjaga keamanan negara. “Selama TNI, Polri kompak sama-sama terus saya kira tidak adalah yang upayanya akan dibentur-benturkan,” kata dia.
Dicontohkan, sebuah batalyon berkekuatan 746 orang sehingga sepertiga yang siaga adalah 200-an orang. “Pasti satu kompi siaga, satu kompi masing-masing satu pletonnya standby, sepertiga kekuatan satuan pasti siaga, itu kan ketentuan.”
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin mengatakan rencana demonstrasi ormas Islam 4 November 2016 akan melibatkan ormas dari luar Jakarta.
Mereka berencana menuntut Gubernur Petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum atas apa yang mereka sebuat dugaan penistaan agama. (art)
