JAKARTA – Indonesia bisa besar dan maju apabila kembali kepada nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa ini. Nilai-nilai luhur itu adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kalau kita kembali pada nilai-nilai luhur itu, kita yakin Indonesia bisa besar dan maju. Begitu juga sebaliknya, Indonesia tak akan menjadi bangsa yang besar dan maju karena telah meninggalkan nilai-nilai luhur itu,” kata Ketua MPR Zulkifli Hasan ketika membuka Kongres Pemuda Jong Indonesia di Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/10).
Menurut Zulkifli Hasan, sebuah bangsa bisa besar dan maju bila menguasai ilmu pengetahuan. Tetapi ilmu pengetahuan saja belum cukup perlu ada trust. “Adam Smith mengatakan kemajuan bangsa terpulang pada budaya. Budaya adalah nilai-nilai,” katanya.
Zulkifli mengatakan, selain memiliki sumber daya alam, keragaman, dan kekayaan lainnya, Indonesia juga memiliki nilai-nilai luhur. “Kita punya nilai-nilai luhur. Kita punya Pancasila, konstitusi, nilai-nilai luhur sejarah bangsa sendiri,” katanya.
“Nilai-nilai luhur yang diyakini membuat Indonesia akan menjadi besar dan maju. Dengan kata lain, kita tidak maju karena kita meninggalkan nilai-nilai luhur itu,” imbuhnya.
Sekarang, lanjut Zulkifli, Pancasila tidak lagi menjadi pandangan hidup. Pancasila terancam lumpuh. Sebagai bukti tumbuh subur radikalisme, intoleran. “Kita mesti merevitalisasi kembali nilai-nilai luhur itu. Dalam kongres ini, pemuda perlu membahas bagaimana mengembalikan nilai-nilai luhur bangsa itu menjadi perilaku,” pinta Zulkifli
“Jadilah pemuda Pancasilais. Yaitu perilaku yang disinari cahaya ilahi, memanusiakan manusia, menjaga persatuan, musyawarah mufakat, dan mewujudkan keadilan sosial. Kalau kembali pada nilai-nilai luhur itu kita akan besar dan maju bersama-sama,” imbuhnya. (chan)