Daerah

OSO: Kayong Sediakan Lahan, Kemenhub Belum Keluarkan Izin Bangun Bandara

JAKARTA– Infrastruktur seperti transportasi merupakan urat nadi perekonomian termasuk di daerah. Karena itu, Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Oedang (OSO) mendorong pembangunan bandar udara di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat agar daerah tersebut lebih maju.

“Saat ini satu-satunya transportasi massal menuju Sukadana sebagai ibukota Kabupaten Kayong Utara hanya menggunakan kapal cepat (speed boat). Akses kemari masih sulit. Saya harap bandara segera bisa dibangun di Kabupaten Kayong Utara,” kata OSO seperti siaran pers Humas MPR RI yang diterima Parlmentaria.com, semalam.

Dikatakan, sebenarnya tidak ada kendala untuk pembangunan bandara di Kayong Utara asalkan ada izin dari pemerintah pusat. Soalnya, Pemkab Kayong Utara sudah menyediakan lokasi untuk pembangunan bandara itu. Persoalannya tersangkut dengan izin dari Kementerian Perhubungan.
“Lahannya luas, mau pesawat apa saja bisa menampung.”

Saat ini, akses menuju Kabupaten Kayong Utara terbatas pada moda transportasi kapal mesin cepat atau “speedboat” di dermaga Rasau.

Perjalanan menggunakan speedboat dari Pontianak ke Kayong Utara sekitar lima jam. Sehari hanya ada dua kali trayek, pukul 08.00 dan pukul 09.00. Ketinggian ombak menjadi alasan speedboat tidak bisa melaju selain pada jam-jam ombak laut tenang.

Selain bandara, pelabuhan baru kini mulai dibangun di Kayong Utara. Hingga saat ini potensi wisata Kayong Utara hanyalah berupa taman nasional Gunung Palung yang memiliki keanekaragaman hayati sehingga menjadi daya tarik bagi para peneliti baik dari dalam maupun luar negeri.

Oesman mengatakan meski masyarakat Kayong Utara belum sadar wisata, namun masyarakat Kayong Utara sangat menghormati tamu. “Jadi dengan dibukanya akses maka nanti memungkinkan mendorong wisata itu sendiri,” demikian Oesman Sapta Odang. (art)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top