JAKARTA– Penyanyi kondang Iwan Fals mengingatkan anak bangsa Indonesia bahwa negara ini tidak ada dengan begitu saja, melainkan dibangun dengan perjuangan yang tidak lepas dari pengorbanan para pahlawan.
Itu dikatakan pemilik nama lengkap Virgiawan Listanto saat menghadiri peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang di kawasan Tugu Muda, Semarang, Jumat (14/10) malam.
Hadir dalam acara itu pejabat teras Pemerintah Provinsi Jawa Tengah termasuk Gubernur Ganjar Pranowo, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu serta undangan lainnya.
Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang berlangsung khidmat, diawali pembacaan sejarah singkat pertempuran yang terjadi 15-20 Oktober 1945 antara rakyat Indonesia dan tentara Jepang.
Dalam kisah itu diceritakan pula meninggalnya dr Kariadi yang menjadi Kepala Pusat Urusan Kesehatan Rakyat (Purusara) karena dibunuh tentara Jepang saat hendak mengecek persediaan air yang kabarnya diracuni.
Nama dr Kariadi kini diabadikan sebagai nama sebuah rumah sakit di Semarang yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi yang atas pengorbanannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di ibukota Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Setelah rangkaian peringatan yang berlangsung di kawasan Tugu Muda kemudian acara dilanjutkan dengan upacara yang dipimpin Gubernur Jatengsebagai inspektur upacara.
Peringatan pertempuran bersejarah di Kota Semarang itu juga dimeriahkan fragmen drama bercerita tentang jalannya pertempuran, lengkap dengan bunyi dentuman tmeriam dan sirene layaknya perang.
Bahkan, lampu penerangan di kawasan Tugu Muda dan sekitarnya juga dipadamkan sesaat ketika mengheningkan cipta, dan penampilan teatrikal perlawanan rakyat dalam upaya melucuti senjata tentara Jepang.
Hujan gerimis tidak menghalangi ribuan warga memadati kawasan Tugu Muda Semarang untuk menyaksikan peringatan Pertempuran Lima Hari yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Semarang itu.
Iwan Fals mengatakan, peringatan seperti Pertempuran Lima Hari di Semarang penting untuk memberikan pemahaman mengenai sejarah bangsa dan menanamkan nasionalisme di kalangan generasi muda.
“Peringatan ini penting sekali bagi kita semua. Peringatan semacam ini semakin sering digalakkan automatis semakin menggugah kita, terutama adik-adik di sekolah. Ini penting sekali,” demikian Iwan Fals. (art)