JAKARTA – Lembaga Adat Melayu Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung memprotes keras pernyataan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang yang mengidentikan prilaku sikap kasar, bahasa jorok dan tindakan bengis Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebagai identik dengan kebiasaan orang Bangka Belitung.
Berikut Pernyataan Sikap Lembaga Adat Melayu Bangka Belitung terkait pernyataan Megawati seperti dikutip posmetero.com
Apalah tanda batang idat, Batang idat merah pucuknya, Apalah tanda orang beradat, Orang beradat tinggi marwahnya.
Lembaga Adat Melayu Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung dengan ini menyatakan kekecewaannya atas pernyataan tokoh nasional Ibu Megawati Soekarnoputri yang mengidentikan prilaku sikap kasar, bahasa jorok dan tindakan bengis sdr Ahok sebagai identik dengan kebiasaan orang Bangka Belitung.
Anak kalimat Ibu Megawati: “kalau gak begitu (mulut kotor, kasar dan bengis), namanya Ahok bukan orang Bangka”, sungguh sebuah pernyataan yang menggeneralisasikan orang Bangka berperangai buruk
Anak kalimat Ibu Megawati: “kalau gak begitu (mulut kotor, kasar dan bengis), namanya Ahok bukan orang Bangka”, sungguh sebuah pernyataan yang menggeneralisasikan orang Bangka berperangai buruk seperti yang dipertontonkan Sdra Ahok: tidak beradat!.
Pernyataan Ibu Megawati sangat melukai hati seluruh masyarakat Bangka Belitung yang mayoritas pribumi Melayu yang berpegang teguh pada Adat bersendikan syara’, Syara’ bersendikan kitabullah — dengan jatidiri Melayu yang bijaksana, ramah tamah, bertutur kata tak terkira, menyanggah dengan senyum, marahnya dengan diam, kurang ajarpun tetap santun, menikam lawan dengan pantun.
Sdra Ahok, benar kelahiran Belitung, tapi jauh dari adab, adat dan nilai-nilai kesantunan Melayu Babel. Janganlah: “karena nila setitik, rusak susu se belanga”.
Semoga Ibu Megawati menginsyafi bahwa ucapan dan tindakannya berkenaan dengan isue Ahok, mengandung kekeliruan yang patal.
Kami berharap Ibu Megawati (putri kandung dari Allahyarham Haji Soekarno yang menyatu dengan ruh Menumbing paku aras pulau Bangka) berani jujur meralat ucapannyanya, demi kehormatan rakyat Bangka Belitung serta bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Buah duku bukanlah langsat, Mangga asam berserakan di jalan, Sebelum jauh langkah ..tersesat, Pulanglah Ibu Mega ke awal jalan….
LAM Negeri Serumpun Sebalai
DR Dato’ Seri Radindo H Ibnuhajar Mustafa