JAKARTA– Bakal calon (balon) Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang diusung Partai Gerakamn Indonesia Raya (Gerinda) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap menandatangani kontrak politik dengan masyarakat Jakarta di wilayah mana pun bila memang diperlukan.
“Semua yang perlu kontrak politik akan kami lihat. Intinya kami ingin hadir untuk mengembalikan keadilan dan kesejahteraan buat semua wargta Jakarta. Sebagian dari itu memang perlu kontrak politik,” kata Anies di Jakarta, Senin (3/10).
Mantan anggota Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, merupakan sebuah kesalahan bila seorang gubernur atau pemimpin hanya menjalankan aturan dengan melewatkan keadilan.
Masyarakat memerlukan aturan, tetapi keadilan yang paling diharapkan. “Pemimpin harus hadir dan mencarikan solusi yang adil. Solusi yang adil itu yang harus dicarikan dasar hukumnya,” kata Anis Baswedan.
Anies sudah menandatangani kontrak politik yang disodorkan warga Tanah Merah, Jakarta Utara, saat dia mendatangi kawasan tersebut, Minggu (2/10).
Masyarakat Tanah Merah menyatakan, siap memenangkan pasangan Anies-Sandiaga dengan syarat tidak asal menggusur permukiman warga bila telah terpilih dan menjabat sebagai gubernur.
“Kalau saya terpilih sebagai gubernur, Insya Allah ini semua akan terlaksana,” kata Anies tentang kontrak politik yang disodorkan warga Tanah Merah tersebut.
Pilkada DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Basuki Purnama-Djarot Hidayat yang diusung PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, PAN serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS. (art)