JAKARTA– Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono menghargai perbedaan sikap dua kader Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan Hayono Isman yang tidak memberikan dukungan kepada calon yang diusung partai berlambang Bintang Mercy itu untuk Pilkada DKI Jakarta.
Baik Ruhut maupun Hayono dikabarkan tidak bersedia mendukung Agus-Sylviana. Keduanya justru mendukung pasangan Ahok-Djarot Saiful. “Semua orang pasti punya pandangan, ini namanya demokrasi. Itulah politik. Ya, harus kita hargai perbedaan tersebut,” kata Agus Yudhoyono ketika dijumpai pada acara “Tjanting Fun Day”, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/10)
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), presiden 2004-2009 dan 2009-2014 tersebut mengikuti acara Tjanting Fun Day yang merupakan kegiatan untuk memperingati Hari Batik Nasional.
Agus yang menghentikan karirnya sebagai perwira menengah angkatan darat pada kesempatan itu mengenakan kaos bertuliskan “AHY #JakartaforAll” tampak sibuk meladeni permintaan foto bersama oleh masyarakat.
Dalam kesempatan itu tampak sejumlah petinggi Partai Demokrat yang mendampingi Agus seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Nachrowi Ramli, Ramadhan Pohan, dan Roy Suryo. Selain itu tampak pula politikus PAN Hatta Rajasa dan Bima Arya.
Di konfirmasi secara terpisah politisi Demokrat Roy Suryo mengatakan Ruhut dan Hayono secara de facto sudah tidak dianggap lagi oleh kader partai sebab yang bersangkutan tidak pernah terlihat lagi di kantor DPP Partai Demokrat. “Mereka tidak pernah terlihat lagi, artinya secara de facto sudah tidak dianggap oleh kader,” jelas Roy.
Roy mengatakan, keduanya akan segera diproses oleh Komite Pengawas Partai Demokrat untuk mempertanggungjawabkan perbedaan sikapnya tersebut.
Pilkada DKI Jakarta diikuti tiga kandidat yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Demokrat, PAN, PKB, PPP) serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno (yang didukung Gerindra serta PKS. (art)