JAKARTA– Pendaftaran calon bupati/wakil bupati Buton, H Hamin/Farid Bachmid di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara Kamis (29/9) malam berlangsung rusuh.
Laporan yang diterima Parlementaria.com di kantor KPUD Kabupaten Buton, sejumlah kaca jendela kantor pecah akibat lemparan batu dari masa pendukung Hamin/Farid.
Ribuan orang pendukung pasangan calon Hamin/Farid melempari kantor KPUD Kabupaten Buton setelah Ketua KPUD setempat, Alimuddin Sikuru bersama empat komisioner KPUD Kabupaten Buton tidak segera memutuskan apakah pasangan tersebut ditolak atau diterima.
Melihat massa yang berusaha merangsek masuk kantor KPUD Kabupaten Buton, petugas keamanan segera mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan. Petugas juga mengevakuasi lima anggota KPUD Kabupaten Buton keluar kantor tanpa mengambil keputusan apa pun.
“Kalau mau aman, anggota KPUD harus segera memutuskan apakah H Hamin diterima atau ditolak. H Hamin diterima, KPU aman, teriak beberapa masa pendukung pasangan Hamin/Farid.
Lima anggota KPU Buton tidak berani mengambil keputusan karena salah satu rekomendasi dukungan partai politik, yakni PKPI ditandatangani Ketua Umum dan Wakil Sekjen.
Menurut tim sukses Hamin/Farid, Yasmin rekomendari PKPI ditandatangani Ketua Umum dan Wakil Sekjen karena Sekjen PKPI sudah dipecat dari kepengurusan partai. “Kami ikut menyertakan surat pemecatan Sekjen PKPI dalam rekomendasi dukungan PKPI,” kata Yasmin.
Setelah anggota KPU dievakuasi, massa kemudian menduduki kantor KPU dan bermalam di kantor tersebut. “Kami akan terus menduduki kantor KPU hingga anggota KPU mengambil keputusan menolak atau menerima pasangan Hamin/Farid,” kata salah seorang massa yang bermalam di kantor KPU Buton. (art)