JAKARTA– Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Papua Barat untuk memilih Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Kota Sorong, Jumat (16/9) ricuh.
Berita yang diterima Parlementaria.com dari arena musda menyebutkan, sejumlah peralatan dan kaca pintu ruangan pertemuan hotel, tempat musda digelar, dirusak puluhan massa pendukung salah satu calon ketua DPD yang tidak terpilih.
Sejumlah kader senior Golkar dari jajaran Pengurus pusat seperti Robert Joppy Kardinal dan Yorrys Raweyai dievakuasi aparat kepolisian. Mereka dibawa petugas menjauh dari hotel tempat pelaksanaan musda untuk menghindari amukan massa.
Salah seorang pendukung calon yang tidak disebutkan jati dirinya mengatakan, aksi ini merupakan bentuk protes simpatisan Golkar terhadap hasil pemilihan ketua DPD yang memenangkan Rudy Timisela, bukan orang asli Papua.
“Pelaku aksi menginginkan jabatan ketua DPD Golkar adalah orang asli Papua. Mereka meminta DPP Partai Golkar meninjau kembali keputusan musyawarah yang menetapkan Rudy Timisela sebagai ketua DPD.”
Belum diketahui bagaimanja kondisi terakhir dari arena Musda partai berlambang Pohon Beringin tersebut. Yang pasti, aparat dari Polres Papua Barat telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di hotel tempat digelarnya Musda guna mendapatkan data untuk proses hukum selanjutnya. (art)